Anak LPKA Klas I Pakjo Palembang Lakukan Ini Sebelum Ujian Nasional

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 10 anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Pakjo Palembang, juga mengikuti ujian nasional sama seperti anak-anak pada umumnya, Senin (10/4/2017).

Akan tetapi, karena ujian nasional sehingga para anak-anak binaan ini harus mengikuti ujian nasional di SMA Negeri 11 Palembang yang menjadi induk dari SMA di LPKA Klas I Pakjo Palembang.

Tak mau kalah, mereka juga mempersiapkan segala sesuatu untuk dapat mengikuti ujian nasional ini sebaik mungkin.

Terlebih dengan seragam sekolah untuk mereka gunakan, juga meminta kepada keluarga mereka agar bisa dirapikan dan disetrika sehingga tidak lusuh ketika digunakan.

"Susah ujiannya. Banyak soal yang menjebak," ujar Maman anak binaan kasus narkoba saat ditemui.

Bila anak-anak binaan yang ada di tingkat SMA melaksanakan ujian nasional dan ikut melaksanakannya di SMA Negeri 11 Palembang yang menjadi sekolah induk, di ruang sekolah LPKA Klas I Pakjo Palembang juga berlangsung ujian sekolah.

Di sini, anak-anak tingkat SMP yang menginduk di SMP Negeri 22 Palembang terlihat serius mengikuti ujian sekolah untuk menjawab soal-soal yang ada di hadapan mereka.

Meski berada di dalam LPKA, anak-anak binaan ini tidak patah semangat untuk mengejar pendidikan yang tersedia di dalam LPKA ini.

Sebanyak, sembilan orang anak tingkat SMP mengikuti ujian sekolah dengan pengawasan dari guru yang telah ditunjuk.

Sementara itu pegawai dari LPKA Klas I Pakjo Palembang, memberikan kelonggaran waktu untuk anak-anak binaan yang sedang mengikuti ujian nasional maupun ujian sekolah untuk belajar.

Hal ini diungkapkan Kasi Binadik LPKA Klas I Palembang A Fuad ketika ditemui Tribunsumsel.com, usai memberikan pengarahan terhadap anak binaan yang mengikuti ujian nasional.

Menurutnya, pihak LPKA Klas I Pakjo Palembang memberikaan kelonggaran bagi anak-anak binaan yang mengikuti ujian nasional untuk belajar.

"Mereka bisa meminjm buku di perpustakaan, membawa buku ke dalam kamar. Itu kelonggaran yang kami berikan, selain itu bila ada keluarga yang akan membesuk dan memberikan buku dan baju seragamnyaa juga kami perbolehkan," ujarnya.