Bawang Goreng Ilegal Asal Tiongkok Diamankan Tidak Miliki Surat Edar di Pasaran

Ketika disinggung mengenai ada kadar berbahaya yang terkandung dalam bawang goreng ini, dari penyidik masih menunggu hasil lab untuk memastikan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditreskrimsus Polda Sumsel mengungkap peredaran tepung tapioka, bawang goreng dan BBM jenis solar ilegar yang jumlahnya tidak sedikit.

Sebanyak 1 ton bawang goreng yang disita, berasal dari Tiongkok.

Meski sudah masuk dengan proses legal, akan tetapi ketika dijual kepasaran sama sekali bawang goreng dari Tingkok ini tidak memiliki izin edar dari Kemendag dan BPOM RI.

Tak hanya mengamankan bawang goreng ilegal, akan tetapi juga diamankan tersangka Davip Chaniago saat berada di Komplek Pergudangan Bandara Indah Sukarami Palembang.

"Untuk peredaran bawang goreng dari Tiongkok ini, sudah berlangsung selama enam bulan. Memang, masuk ke Indonesianya resmi, tetapi untuk diedarkannya itu yang tidak memiliki izin dan menyalahi aturan. Sehingga dilakukan proses hukum," ujar Irjen Agung.

Ketika disinggung mengenai ada kadar berbahaya yang terkandung dalam bawang goreng ini, dari penyidik masih menunggu hasil lab untuk memastikan.

Untuk saat ini, ini merupakan bawang goreng bila terlihat dari luar.

Selain itu, diamankan pula seberat 21.325 ton tepung tapioka cap Guci dan cap Garpu yang berasal dari Lampung.

Tepung ini, sudah setahun beredar di Sumsel dan jumlah yang di edarkan tidaklah sedikit.

Peredaran tepung ini juga tidak memiliki izin edar.

Dari penangkapan ini, diamankan tersangka Sugiono saat berada di gudangnya yang ada di Jalan Pangeran Ayin Talang Kepala Banyuasin.

Disisi lain, diamankan pula dari Desa Upang Marga Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin.

Dari tersangka Mahmud diamankan 1 ton BBM jenis Solar.

Solar-solar ini, nantinya akan dijual kembali.

Diperolehnya solar-solar ini diperoleh tersangka dari pembelian di SPBU dan wilayah Muba.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved