Merampok dan Menembak Mati Orang Resikonya ya Ditembak Mati Polisi

Jenazah Suwarno yang telah divisum dan dimandikan di RS Bhayangkara Palembang, akan dibawa pihak keluarga ke Desa Nibung Muratara untuk dimakamkan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/SRI HIDAYATUN
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga dari tersangka Suwarno yang ditembak mati polisi karena berusaha melawan ketika akan ditangkap, mengaku ikhlas dan pasrah atas tindakan yang dilakukan pihak kepolisian.

Kakak Suwarni yakni Sugianto ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang menuturkan, pihak keluarga yang mendapat telepon dari kepolisian bila Suwarno tertembak mati karena melawan mengaku ikhlas dengan perlakuan yang diterima adiknya tersebut.

Kedua tersangka ketika dibawa masuk ke dalam mobil anggota setelah rilis di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (30/3/2017).
Kedua tersangka ketika dibawa masuk ke dalam mobil anggota setelah rilis di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (30/3/2017). (Tribunsumsel.com/M Ardiansyah)

"Sudah jadi resikonya seperti itu, bila merampok dan menembak orang sampai mati dan ditembak mati polisi mau apa lagi. Kami hanya pasrah dan ikhlas dengan keadaan yang terjadi terhadap Warno," ujarnya, Kamis (30/3/2017).

Jenazah Suwarno yang telah divisum dan dimandikan di RS Bhayangkara Palembang, akan dibawa pihak keluarga ke Desa Nibung Muratara untuk dimakamkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved