Keluarga Bambang Dinilai Berubah Setahun Terakhir, Berhenti Bekerja Enak dan Istri Pakai Cadar

Sementara itu menurut Wanto sang tetangga, Eva, istri Bambang juga mulai memakai cadar dalam setahun terakhir.

Editor: Hartati
KOMPAS.com/Gusti Nara
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG SELATAN - Di mata teman masa kecilnya, Gunawan, Bambang Eko Prasetio (36) teroris terduga teroris yang ditangkap bukan merupakan sosok yang keras atau fanatik dalam agamanya.

Gunawan mengaku terakhir kali bertemu Bambang setahun yang lalu.

"Saya biasa manggil dia Ecoy, orangnya sih dulu biasa saja," aku Gunawan.

Gunawan mengatakan bahwa Bambang sempat menunjukkan perubahan ketika mulai berhenti dari pekerjaannya.

Setelah lulus dari Universitas Budi Luhur, Bambang sempat bekerja sebagai tenaga IT di sebuah bank swasta.

Namun pekerjaannya tersebut ditinggalkan Bambang setelah tiga tahun kerja.

Dia juga menutup usaha warnet miliknya di daerah Ciputat.

"Dia sebenarnya, sudah kerja enak. Tiba-tiba dia berhenti," ujar Gunawan.

Sementara itu menurut Wanto sang tetangga, Eva, istri Bambang juga mulai memakai cadar dalam setahun terakhir.

Istri Bambang dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang mengobrol dengan warga.

"Saya sih lihat istrinya kalau dia lagi menyapu saja di depan. Selebihnya jarang mengobrol," jelas Wanto.

Sebelumnya Eva sering mengikuti pengajian dengan ibu-ibu lingkungan setempat.

Namun belakangan istrinya sudah tidak mengikuti pengajian lagi.

Saat penggeledahan, istri dan keempat anak Bambang dibawa ke rumah orang tuanya di Ciledug.

Orang tua Bambang dikabarkan syok atas kejadian yang menimpa anaknya.

Hartono, ayah Bambang, menyaksikan sendiri penggeledahan di rumah anaknya.

"Ayahnya bilang: 'Ya Allah, kok jadi begini semuanya," cerita Rudiyanto.

Bahkan ibu Bambang, yang berada di luar rumah Bambang di  Jalan Asia Afrika, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan juga menangis histeris kala rumah anaknya digeledah.

Ketika Tribun, menyambangi rumah Hartono, istrinya mengatakan tidak siap untuk memberikan penjelasan.

"Maaf ya dek, saya tidak kuat untuk cerita," ujar Ibu Bambang.

Bambang ditangkap di sebuah bengkel di Jalan Aria Putra Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Bambang diduga masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Masud. Dirinya dikabarkan pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok teror di Filipina Selatan.(Tribunenws.com/Fahdi Pahlevi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved