Digrebek Tiduri Istri Tetangga, Warga: Kami Tidak Sudi Dipimpin Kades Mesum

"Kami minta kades dipecat karena sudah merusak desa. Jangan sampai banyak istri-istri lain digoda dan ditiduri oknum kades bejat tersebut," ujar ketua

TRIBUNSUMSEL.COM/M A FAJRI
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ratusan warga Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasi n melakukan unjuk rasa di halaman kantor Bupati Banyuasin menuntut minta pecat Kades Meranti Imam Santoso yang sudah merusak nama baik desa meranti, Rabu (22/3/2017).

Warga menuntut Kades Meranti diberhentikan karena telah ketahuan selingkuh dengan SL, istri Kepala Dusun (Kadus) Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh.

"Kami minta kades dipecat karena sudah merusak desa. Jangan sampai banyak istri-istri lain digoda dan ditiduri oknum kades bejat tersebut," ujar ketua BPD Nang.

Selama ini menurut dia warga Desa Meranti sudah tidak tahan lagi akibat kelakuan tersebut Desa jadi tercoreng.

Apalagi kabar yang beredar di desa meranti bahwa ulah kades tersebut sudah dilakukan lebih dari 10 kali kepada wanita-wanita lain di desa meranti.

"Nah baru yang terakhir ini dia kepergok warga. Saat ketahuan dia cuma mengenakan sarung di rumah si wanita, saat hendak ditangkap dia berhasil kabur," tuturnya.

Warga desa meranti takut jika dibiarkan akan ada korban lain yang terkena buju rayunya dan merusak rumah tangga orang.

"Kalau dia masyarakat biasa, mungkin cukup diselesaikan lewat keluarga. Dia ini Kades dan kami sebagai warga malu. Kami minta dia dipecat," tambahnya.

Warga lain, Sudirman, menceritakan, tertangkap basahnya kades dipergoki oleh tiga warga Desa Meranti saat warga sedang ronda malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat melintas di rumah Kadus meranti warga curiga dan saat dilakukan pengintaian ternyata ada Kades dan istri Kadus dalam keadaan setengah bugil di dalam rumah.

"Saat itu Kadus sedang tidak ada dirumah, sedangkan anaknya yang masih kecil sudah tidur."

"SL saat diinterogasi warga mengakui mereka sudah melakukan hubungan badan beberapa kali," kata dia.

Atas kejadian tersebut ratusan warga Desa meranti mendatangi kantor Bupati meminta kades dipecat.

Warga yang menggelar aksi sempat desak-desakan dengan Pol PP karena hingga siang hari tidak ada satupun pejabat yang menemuinya.

Barulah akhirnya, hingga siang hari, Asisten 1 Pemkab Banyuasin Yusuf menemui para pendemo, Yusuf mewakili Pemkab Banyuasin berjanji besok (22/3) bersama tim akan turun ke lapangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved