Awas, Jangan Duduk di Atas Kuburan, Kalau Tidak Ini yang Bakal Terjadi
Ya, kita bukan hanya harus menghormati orang yang masih hidup di dunia. Tetapi, pada mereka yang telah wafat pun, perlu kita hormati.
TRIBUNSUMSEL.COM - Manusia yang bernyawa pasti akan mati. Segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah bersifat sementara.
Kita hanya berperan sebagai pengembara yang mencari rahmat dan ridha Allah SWT, agar dapat pergi ke tempat yang paling istimewa.
Dilansir Eberita.org, kita tak akan pernah tahu, kapan kita akan kembali kepada Allah SWT.
Hanya saja, kita harus selalu ingat terhadap hak dan kewajiban kita selama hidup di dunia ini.
Baik pada diri kita sendiri maupun pada orang lain.
Salah satunya, ketika ada saudara seiman yang meninggalkan kita lebih dulu.
Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengurus dan menghormatinya.
Ya, kita bukan hanya harus menghormati orang yang masih hidup di dunia.
Tetapi, pada mereka yang telah wafat pun, perlu kita hormati.
Salah satunya pada tempat yang menjadi peristirahatannya sementara, yakni kuburan.
Ada hal yang tidak boleh kita lakukan. Apakah itu?
Sebagai seorang muslim, makruh hukumnya bila kita duduk di atas kuburan saudara seagama atau menginjak dengan kaki kita.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadap kepadanya,” (Diriwayatkan Muslim).
Rasulullah juga bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api kemudian bara api tersebut membakar pakaiannya dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan,” (Diriwayatkan Muslim).
Ketika pergi ke kuburan untuk mendoakan ahli kubur, maka usahakanlah jangan sampai kita duduk di atas kuburan saudara seiman kita.
Sebab, kita tak pernah tahu bagaimana kondisi mereka di dalamnya.
Dan kita tahu, itu merupakan tempat peristirahatan bagi jasad-jasad mereka. (Muhamad Edward)
Mengharukan, Kisah Kesetiaan Seekor Kucing Tidak Pernah Meninggalkan Kuburan Majikannya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNSUMSEL.COM - Masih ingat dengan film Hachiko?
Film yang menceritakan kesetiaan seekor anjing kepada pemiliknya.
Ternyata tak hanya Hachiko, ada juga kisah hewan peliharaan dan pemiliknya yang tak kalah mengharukan.
Apalagi hewan itu bukanlah anjing, melainkan seekor kucing.
Dikutip dari viral4real, kejadian ini terjadi di daerah Jawa Tengah.
Cerita ini dibagikan oleh seorang pengguna akun media sosial bernama Keli Keningau Prayitno.
Ia memposting beberapa foto kucing sedang berbaring di sekitar kuburan, bahkan sesekali tampak berbaring tepat di atas kuburan tersebut.
Meskipun hewan tidak memiliki emosi seperti manusia, tapi banyak orang percaya bahwa mereka merasakan saat pemiliknya yang sakit atau tidak nyaman.
Hewan ini mungkin tidak menangis seperti manusia, tetapi mereka pasti menunjukkan jenis loyalitas yang belum tentu bisa dilakukan oleh manusia pada umumnya.
Menurut pemilik akun, kucing itu selalu setia berbaring di sekitar kuburan sudah selama lebih dari setahun.
Ternyata, kuburan itu adalah tempat perisirahatan terakhir pemiliknya yang meninggal setahun lalu.
Hal itu membuatnya kagum dengan kesetiaan kucing untuk pemiliknya tersebut.
Pemilik kucing yang sudah meninggal itu, merupakan seorang wanita tua bernama Kundari.
"Sejak ibu kucing mati dia telah tinggal di kuburan itu. Dia tidak ingin pulang. Dia telah di sini selama hampir satu tahun," tulis pemilik akun.
"Saya pikir dia adalah tunawisma dan mencoba untuk membantu tetapi setiap kali dia diajak pulang, dia akan selalu kembali ke tempat yang sama," katanya lagi.
Dia melihat kucing itu setiap hari selalu berada di tempat yang sama, yakni kuburan majikannya.
Terkadang, ia meninggalkan kuburan itu selama beberapa jam, tapi kemudian kembali lagi.
"Aku mengikutinya saat ia pergi, dan ternyata dia pergi ke rumah di mana ia dulu tinggal bersama majikannya yang telah meninggal itu," katanya.
Sesampainya kucing itu di rumah, anak Kundari akan memberinya makan.
"Kami juga pernah memberikan beberapa makanan dan air untuk kucing itu, tapi ia masih tetap pulang, dan kembali ke kuburan itu lagi, setiap hari," tuturnya.
Keli pernah mencoba untuk mengadopsi kucing tapi ia selalu kembali ke tempat yang sama.
Anak pemilik juga akan memberi makan kucing setiap hari, tapi dia akan kembali ke tempat yang sama setelah makan.
Tidak disebutkan sedekat apa hubungan kucing itu dengan pemiliknya yang sudah meninggal.
Namun bisa dipastikan kalau mereka adalah sahabat sejati.
Hidung Kucing Membesar dan Berwarna Merah, Dokter Terkejut Saat Temukan Makhluk Ini di Dalamnya
Entah bagaimana rasanya menjadi seekor kucing yang satu ini.
Hidung bisa menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sensitif.
Manusia mungkin bisa mengeluh atau pergi ke dokter jika merasakan ada sesuatu yang menghambat aliran pernapasan.
Tapi hal ini bukan dialami manusia, melainkan seekor kucing berwarna putih dan abu-abu ini.
Sungguh malang nasibnya.
Dilansir dari globalnews.ca, seorang tuan yang memelihara kucing merasa ada yang aneh dari bentuk tubuh kucingnya.
Hidungnya nampak membesar dan memerah.
Ada juga terlihat gumpalan darah di tengah-tengah.
Tentu saja hal ini membuat sang tuan merasa gelisah.
Ia pun membawa peliharaannya ini ke dokter hewan.
Sang dokter sempat kaget begitu melihat penampilan kucing ini.
Ia pun mengambil sebuah benda yang berbentuk seperti pinset.
Ternyata, hidungnya membesar ini karena ada sesuatu di dalamnya.
Dalam video yang dirilis oleh the Nebraska Humane Society ini, terlihat sang kucing merasakan sakit karena tarikan pinset.
Dokter sedang mencoba mengambil makhluk yang bersarang di lubang hidung kucing
Ia mengeong dengan nada yang melengking, membuat kita ngilu mendengarnya.
Sang tuan tentu merasa sangat kasihan, namun pinset tersebut terus menarik-narik sesuatu yang tersangkut di dalam hidungnya.
Tak lama kemudian, kejadian selanjutnya mengejutkan!
Dokter hewan tersebut berhasil mencabut sebuah makhluk sebesar jempol orang dewasa.
Ia pun menaruh makhluk itu di atas sebuah penampang.
Warnanya hitam pekat, dan menggeliat-geliat.
Ternyata itu adalah parasit yang terlalu lama dibiarkan di dalam hidung kucing.
Karena terlalu lama, parasit itu semakin besar ukurannya.
"Wow, besar sekali!" kata seorang dokter hewan di ruangan itu.
Dan Anda harus melihat wajah si kucing.
Kucing yang tak diketahui namanya ini kelihatan begitu lega, dan bisa bernapas jauh lebih lancar dari sebelumnya.
Ternyata, parasit ini adalah sejenis parasit lalat yang tinggal di lubang tikus dan hinggap di bulu si kucing sebelumnya.
Dan sekarang, kucing ini sudah sehat kembali, bentuk hidungnya pun perlahan-lahan membaik ke bentuk normal.
Penulis: Vivi Febrianti