Warga Negara Arab Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, 11 Penerbangan di Delay
Ancaman teror itu terjadi saat pesawat jurusan Denpasar- Jakarta itu telah take off.
Dalam captionnya ditulis :
Penumpang di kawal ketat.....
Ada apa kah?
#ngurahraiairport #lionair
Video tersebut kemudian diunggah kembali oleh akun @infodenpasar dengan memberi caption:
Sore hingga malam, runway di Bandara Ngurah Rai sempat ditutup karena salah satu penumpang di dalam pesawat bercanda soal membawa bom. Dimohonkan kepada penumpang pesawat jangan bermain-main dengan ucapan bom di pesawat. Walau sekedar bercanda, Anda bisa terkena pidana. Ancamannya hukumannya bahkan bisa sampai 15 tahun penjara. Info by @sudiko21 @anjanijajan
Saat ini pihak keamanan cukup sensitif dengan ancaman teror.
Selain karena destinasi pariwisata, saat ini Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud bersama 1.500 orang rombongannya sedang berlibur di Bali.
Candaan Penumpang
Penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT015 tujuan Denpasar-Jakarta tipe B737-900 ER mendadak gempar.
Setelah lepas landas dari Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 18.05 WITA seorang penumpang berkebangsaan Arab Saudi mengatakan bahwa pesawat akan meledak.
Para penumpang panik dan sesuai aturan, pilot kembali mendaratkan pesawatnya di Bandara Ngurah Rai.
Padahal tujuan pesawat itu adalah ke Jakarta.
"Ada penumpang yang bercanda mengatakan pesawat akan meledak. Penumpang lain yang mendengar segera melaporkan kepada aircrew dan pilot memutuskan untuk kembali ke apron," jelas Arie Ahsan Humas Bandara Ngurah Rai, Rabu (8/3/2017) malam.
Sekitar pukul 19.00, pesawat mendarat dengan selamat.
Saat ini, pelaku yang belum diketahui namanya itu diamankan di pos pengamanan Bandara Ngurah Rai.
Menurut informasi awal, kata-kata yang diucapkan hanya sebagai bahan candaan.
"Sesuai prosedur, pesawat dan penumpang diperiksa, dibantu oleh Tim Gegana dan Aviation security," ungkap Arie.
Akibat dari candaan ini membuat beberapa penerbangan mengalami delay.
"Penerbangan delayed ada 11 penerbangan, 7 international dan 4 domestik," tutup Arie. (*)