Akankah Mimpi Kadispar OKU Terwujud?
Punya mimpi besar membangung dan mengembangkan objek pariwisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Punya mimpi besar membangung dan mengembangkan objek pariwisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Dinas Pariwisata (Dispar) setempat, terkesan mengandalkan SKPD lain, untuk melakkan pengembangan. Salah satu mimpi, yang dimaksud ingin mengembangkan objek wisata Rantai Kumpai, di KecamatN SosohBuay Rayab.
Diakui Kepala Dinas Pariwisata, Paisol Ibrahim menjelaskan bermimpi boleh saja. Tinggal upayah saja untuk mewujudkan hal tersebut.
Saat ini, mereka sudah memiliki Detail Enginering Design (DED) untuk pengembangan kawasan wisata Bendungan Kendali (Benali) Rantau Kumpai. Rencananya akan "disulap" sedemikian rupa guna menarik wisatawan berkunjung kesana, di 2018 mendatang.
"Kita akan fokus pengembangan objek wisata dengan tidak meninggalkan objek wisata andalan seperti Gua Putri dan objek wisat Lam lainnh. Khusus rencana pengembangan wisata di Rantau Kumpai, kita sudah punya Detail Enginering Design (DED)-nya. DED itu mencontoh Taman Gandus di Bandung," ungkap Paisol saat dibincangi di ruang kerjannya.
Disana (Rantau Kumpai,red), beber Paisol, akan dibangun sarana prasarana terintegrasi guna menarik wisatawan.
Seperti keberadaan danau yang ada dalam areal tersebut. Dimana menurut Paisol, itu nanti bisa dimanfaatkan untuk permainan anak. Dengan disediakannya becak air bebek-bebekan (sejenis perahu-perahuan), dal lain sebagainya.
Pihaknya juga akan membuat shelter-shelter baru, sebagai pengganti shelter yang sudah banyak rusak.
Selain itu, disamping penghijauan, pihaknya juga akan membangun jalan-jalan setapak untuk memudahkan pengunjung berkeliling areal tersebut. Kemudian ada pula rencana bikin menara pantau hingga flying fox.
Objek wisata Rantau Kumpai itu sendiri sebetulnya sudah lama ada. Tapi menurut Paisol, tidak maksimal. Sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu.
Makanya pihaknya bermimpi mengembangkan objek wisata itu, apalagi disadari bahwa di OKU ini sendiri memang dirasa miskin wahana rekreasi.
"Jadi disana nanti bisa jadi arena permainan, rekreasi keluarga, termasuk bisa jadi tempat untuk mengenalkan makanan atau aksesoris khas OKU pada anak - anak. Jadi Pariwisata di OKU tidak semata - mata gua putri," jelasnya.
Kenapa memilih Rantau Kumpai, Dijelaskan Paisol, karena akses jalan kesana tergolong cepat, dengan jarak tempuh hanya sekitar 15 menit dari kota Baturaja. Lagian pula sarana prasarana pokok sudah tersedia disana. Tinggal dipoles sedemikian rupa saja.
"Aset kita (Pemkab,red), ada sekitar 10 hektar disana. Dengan luas kawasan berair hampir sekitar 1 hektar," imbuhnya.
Tentu saja, mimpi Dispar ini tidak murah. Dalam artian butuh dana untuk memolesnya. Apalagi daerah ini masih dalam keterbatasan anggaran.
Namun menurut Paisol, kendala-kendala macam itu tak jadi soal besar, kalau ada kemauan kuat dan dukungan dari berbagai elemen lain.