Pernah Berselisih dengan Manajemen Arema FC, Yanto Basna Siap Hadapi Tekanan Suporter

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO- Sosok Yanto Basna akan menjadi pemain yang paling disorot saat laga Sriwijaya FC melawan Arema FC, Minggu (26/2) sore di stadion Manahan Solo.

Pemain timnas Indonesia ini memang pernah menjadi pusat perhatian seluruh pecinta sepakbola di tanah air saat bursa transfer beberapa waktu lalu.

Setelah dilepas Persib Bandung, Yanto Basna memang dikabarkan akan bergabung dengan Arema FC. Bahkan pemain asal Papua ini juga telah datang langsung ke Malang dan melakukan komunikasi dengan manajemen Singo Edan.

Namun Yanto akhirnya memutuskan membatalkan niatnya untuk bergabung dengan Arema FC karena permintaan keluarga.

Sikap ini pun sempat mengundang reaksi keras dari manajemen Arema FC dan Yanto disebut sebagai pemain yang tidak profesional.

Menanggapi hal ini, pemain yang pernah berlatih bersama SAD Uruguay ini mengaku siap fokus ke pertandingan dan tidak terpengaruh hal tersebut.

"Saya pemain profesional, tentu sekarang fokus saya adalah bagaimana caranya membawa SFC memenangkan pertandingan nanti. Lagipula permasalahan saya dengan Arema FC telah selesai," ungkapnya saat dihubungi Sabtu (25/2) sore.

Saat ditanya soal tekanan dari suporter Aremania yang diperkirakan akan memenuhi stadion Manahan Solo nantinya, Yanto menegaskan dirinya tidak akan terpengaruh.

"Kehadiran suporter justru menambah semarak pertandingan, lagipula pertandingan dimainkan di lapangan. Tugas saya hanya memastikan agar lini pertahanan SFC tidak ditembus tim lawan," tegasnya.

Diakuinya, laga melawan Arema FC adalah ujian bagi dirinya dan skuad SFC yang kini banyak dihuni pemain muda.

"Ini laga berat, karena kita tahu Arema tim yang bagus dan punya pemain pengalaman. Tapi SFC juga layak mendapat respek yang sama karena kami juga punya kualitas untuk memenangkan pertandingan nantinya," pungkasnya.