Apa Bahaya Minum Obat dengan Air Kelapa? Ini Dia Penjelasannya

Dan mungkin ada di antara kita yang pernah menggunakan air kelapa saat memakan obat. Apakah ini bisa, atau akan mempengaruhi tubuh?

siakapkeli.my

TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk memakan obat dalam bentuk tablet atau pil, kita selalu memakannya dengan meminum air.

Agar memudahkan untuk ditelan, dan kebanyakan dari kita pasti menggunakan air hangat, atau air mineral jika memakan obat.

Tapi, sudah pasti ada juga di antara kita yang memakan obat dengan meminum air, selain dari air mineral, atau air masak, untuk menghilangkan rasa pahit obat tersebut.

Dan mungkin ada di antara kita yang pernah menggunakan air kelapa saat memakan obat.

Apakah ini bisa, atau akan mempengaruhi tubuh?

Dilansir Siakapkeli, untuk menjawab pertanyaan tersebut, petugas farmasi, saudara Dziehan Mustapa bagikan penerangan yang cukup padat akan persoalan ini.

Mari kita ikuti penjelasan darinya.

AIR KELAPA DENGAN OBAT-obatan

"Jangan minum air kelapa dengan obat, nanti obat itu tidak efektif"

Pesan yang sering kita dengar terutama dari golongan orang-orang tua kita.

Banyak yang bertanya, betulkah minum air kelapa bersama obat-obatan akan mengurangi efektivitas obat itu?

Pertanyaan ini nampak sederhana namun ia sebenarnya berarti interaksi antara obat dengan minuman.

Umumnya interaksi dapat mempengaruhi apakah meningkatkan efek obat dalam tubuh badan atau mengurangi dampaknya.

air kelapa

Air yang terkandung di dalam tempurung kelapa muda.

Baiknya jika diambil ketika buah kelapa berumur 5-7 bulan.

Secara alami air kelapa berasa manis namun memiliki nilai kalori yang rendah.

Kandungan air kelapa adalah 94% air dan mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dalam bentuk gula dan elektrolit.

Selain itu juga mengandung berbagai jenis hormon tanaman, enzim, asam amino, vitamin c dan dapat menjadi sumber yang baik untuk garam potasium (K +).

Khasiat Air Kelapa

Air kelapa sering diambil sebagai minuman untuk menghilangkan kehausan atau kekurangan air dalam tubuh yang disebabkan oleh diare atau setelah latihan.

Air kelapa juga juga pernah digunakan dalam situasi darurat sebagai pengganti air yang digunakan untuk dehidrasi tubuh yang dimasukkan melalui suntikan Intravena (IV).

Ada juga beberapa studi yang menunjukkan air kelapa bisa mengurangi tekanan darah sistolik dalam pada pasien hipertensi (darah tinggi).

Menurut studi untuk khasiat menurunan tekanan darah sistolik ini membutuhkan dosis 300ml air kelapa diambil 2 kali dalam sehari.

Namun lebih banyak penelitian pembuktian diperlukan untuk mengonfirmasi khasiat air kelapa terhadap manfaat kesehatan tubuh terutama dalam menurunkan tekanan darah tersebut.

Interaksi air kelapa dengan obat, herbal dan suplemen

Studi klinis tahap awal menunjukkan minum air kelapa mungkin dapat mengurangi tekanan darah sistolik dalam pada pasien hipertensi (darah tinggi).

Secara teoritis penggunaan bersama air kelapa dengan obat anti-herpentensi (Obat mengurangi tekanan darah) mungkin dapat menyebabkan efek tambahan terhadap pengurangan tekanan darah berikutnya dapat memberi risiko tekanan darah menjadi rendah.

Begitu juga jika air kelapa diambil dengan herbal dan suplemen yang dipercaya memiliki efek mengurangi tekanan darah.

Misalnya peptida kasein, cat s claw, koenzim Q-10, minyak ikan, L-arginine, lycium, stinging nettle, theanine, mengkudu, belimbing wuluh dan lain-lain

Interaksi dengan penyakit

Karena air kelapa memiliki kandungan garam potasium (k +) yang cukup signifikan maka ia dapat memperburuk lagi keadaan hiperkalemia seseorang.

Jika diminum dalam jumlah yang banyak mungkin dapat meningkatkan risiko hyperkalemia bagi pasien yang memiliki kekurangan fungsi ginjal.

Keamanan Air Kelapa

Air kelapa jika diambil secara minuman dengan jumlah yang wajar adalah aman.

Tidak ada kekhawatiran terhadap faktor keselamatan dalam mengkonsumsi air kelapa. Begitu juga jika air kelapa diambil oleh anak-anak.

Namun tidak ada data yang memadai untuk keamanan konsumsi air kelapa dalam kalangan wanita hamil dan menyusui.

Sebagai langkah pencegahan, lebih baik tidak meminumnya saat hamil atau menyusui.

Tindakan yang bisa diambil

Air kelapa adalah aman untuk diminum. Namun bagi penderita hipertensi yang sedang menerima obat-obatan harus berhati-hati dalam mengkonsumsi minuman air kelapa ini.

Jika dikonsumsi berlebihan air kelapa ini berpotensi memiliki efek tambahan dalam pengurangan tekanan darah.

Begitu juga bagi pasien yang memiliki masalah kekurangan fungsi ginjal.

Butuh sedikit pemantauan jika tekanan darah menjadi rendah (hipotensi).

Antara tanda dan gejala tekanan darah rendah adalah pusing atau merasa pusing, penglihatan kabur, kebingungan, kelemahan dan mual (perasaan sakit perut).

Jika alami situasi di atas, konfirmasikan dengan mengambil pengukuran tekanan darah menggunakan alat pemantauan tekanan darah sendiri di rumah.

Tekanan darah dikatakan rendah bila bacaan berada di level lebih rendah dari 90/60 mmHg.

Pengobatan tidak diperlukan jika tidak memiliki apa-apa tanda dan gejala meskipun tekanan darah rendah.

Jika merasa pusing atau hampir pingsan, ambil tindakan untuk duduk atau berbaring.

Tempatkan kaki sejajar dengan jantung saat berbaring atau duduk sambil memarkir kepala di antara lutut.

Jika tanda atau gejala tekanan darah rendah masih berlangsung, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan selanjutnya.

kesimpulan

Bukan air kelapa hanya bisa dibahas dalam situasi interaksi obat dengan minuman.

Ada beberapa lagi contoh interaksi minuman dengan obat-obatan seperti interaksi besi dengan susu, obat anti-kolesterol (atorvastatin) dengan jus jeruk (grapefruite) dan obat warfarin dengan teh hijau. (Semua contoh ini telah dibuktikan dengan penelitian).

Justru jika air kelapa dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, mungkin interaksi dengan obat-obatan tidak terlalu signifikan.

Namun perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi air kelapa (diambil dalam jumlah yang berlebihan) jika ada mengambil obat untuk tekanan darah tinggi dan pasien yang memiliki masalah kekurangan fungsi buah pingang.

Konsultasikan dahulu dengan ahli farmasi atau dokter merawat sebelum mengambil sesuatu bersama-sama obat-obatan agar interaksi obat dapat diteliti terlebih dahulu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved