Apa Bahaya Minum Obat dengan Air Kelapa? Ini Dia Penjelasannya

Dan mungkin ada di antara kita yang pernah menggunakan air kelapa saat memakan obat. Apakah ini bisa, atau akan mempengaruhi tubuh?

siakapkeli.my

Baiknya jika diambil ketika buah kelapa berumur 5-7 bulan.

Secara alami air kelapa berasa manis namun memiliki nilai kalori yang rendah.

Kandungan air kelapa adalah 94% air dan mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dalam bentuk gula dan elektrolit.

Selain itu juga mengandung berbagai jenis hormon tanaman, enzim, asam amino, vitamin c dan dapat menjadi sumber yang baik untuk garam potasium (K +).

Khasiat Air Kelapa

Air kelapa sering diambil sebagai minuman untuk menghilangkan kehausan atau kekurangan air dalam tubuh yang disebabkan oleh diare atau setelah latihan.

Air kelapa juga juga pernah digunakan dalam situasi darurat sebagai pengganti air yang digunakan untuk dehidrasi tubuh yang dimasukkan melalui suntikan Intravena (IV).

Ada juga beberapa studi yang menunjukkan air kelapa bisa mengurangi tekanan darah sistolik dalam pada pasien hipertensi (darah tinggi).

Menurut studi untuk khasiat menurunan tekanan darah sistolik ini membutuhkan dosis 300ml air kelapa diambil 2 kali dalam sehari.

Namun lebih banyak penelitian pembuktian diperlukan untuk mengonfirmasi khasiat air kelapa terhadap manfaat kesehatan tubuh terutama dalam menurunkan tekanan darah tersebut.

Interaksi air kelapa dengan obat, herbal dan suplemen

Studi klinis tahap awal menunjukkan minum air kelapa mungkin dapat mengurangi tekanan darah sistolik dalam pada pasien hipertensi (darah tinggi).

Secara teoritis penggunaan bersama air kelapa dengan obat anti-herpentensi (Obat mengurangi tekanan darah) mungkin dapat menyebabkan efek tambahan terhadap pengurangan tekanan darah berikutnya dapat memberi risiko tekanan darah menjadi rendah.

Begitu juga jika air kelapa diambil dengan herbal dan suplemen yang dipercaya memiliki efek mengurangi tekanan darah.

Misalnya peptida kasein, cat s claw, koenzim Q-10, minyak ikan, L-arginine, lycium, stinging nettle, theanine, mengkudu, belimbing wuluh dan lain-lain

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved