Awal Tahun 2017 Epson Luncurkan Produk-produk Inovasi Proyektor dan Kacamata
Awal 2017 ini, Epson melakukan gebrakan dengan meluncurkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan globalisasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Awal 2017 ini, Epson melakukan gebrakan dengan meluncurkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan globalisasi.
Kali ini, Epson fokus untuk menciptakan produk yang inovatif untuk sektor pendidikan dan korporasi.Produk-produk tersebut terdiri dari proyektor dan kacamata tembus pandang.
Untuk proyektor terdiri dari series EB yang meliputi EB-696Ui, Eb-1460Ui, EB- 1795F, EB-2265U, ada pula proyektor Home Theater EH-TW8300.
"Teknologi revolusioner proyektor interaktif Epson terus dikembangkan untuk sektor edukasi dan ruang rapat korporasi, yang membuat presentasi lebih interaktif dan menarik," ungkap Ng Ngee Khiang, Senior GM Epson Indonesia, di hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Selasa (21/2/2017).
Series EB-696Ui, memiliki resolusi WUXGA 1920 x 1200 yang melebihi resolusi full HD dengan tingkat kecerahan 3800 lumen yang menggabungkan antara dua layar tanpa terlihat batasan untuk menciptakan ultra-wide di ruang kelas dan ruang rapat.
Kemudian, proyektor ini memungkinkan interaksi dengan pulpen bahkan sentuhan jari pada layar panoramik, jadi pengguna dapat menulis atau menggeser objek pada layar, dan menghapus sekaligus.
Untuk seri EB- 1460Ui, mengunggulkan fiture high-end ultra-short time yang bisa mengendalikan dekstop dari jarak jauh.
"Dengan rangkaian proyektor terbaru ini, sekali lagi Epson memberikan teknologi proyektor interaktif yang lebih cerdas untuk meningkatkan pengalaman kolaborasi dan produktifitas para pengguna,"ungkap Ng Ngee Khiang, Senior GM Epson Indonesia.
Proyektor EB-1460Ui berkapasitas 50 whiteboard digital interaktif dengan proyeksi WUXGA melebihi Full HD beresolusi 1920 x 1200 dan peningkatan 4.400 lumen. Lampu pada seri ini dapat bertahan 5000 jam dalam kondisi mode standar dan 10.000 jam pada Eco mode.
Eb-1460Ui memiliki software Epson easy interactive Tools 4.20 yang mampu mendukung hingga enam jari dan dual pulpen untuk menggambar secara simultan, dan bisa dilakukan secara bersamaan oleh beberapa pengguna.
Memiliki fitur Table mount yang bisa menjadikan meja sebagai medianya serta wifi yang tertanam dalam proyektor. Gambar yang terlalu besar atau terlalu kecil akan otomatis menyesuaikan layar yang ditampilkan yang bisa dikoneksikan hingga 50 laptop, bisa juga konferensi video, dan mengirim hasil pada layar dengan outpout DVI.
Selanjutnya adalah proyektor yang paling ringan diantara jenis-jenis proyektor yang pernah diluncurkan, dengan seri Epson EB-1795F.
Beratnya hanya 1,83 kilogram (kg) dengan ketebalan 44 mm, sehingga dapat dengan mudah dibawa didalam tas laptop, dan cocok untuk pengguna yang kerap melakukan presentasi yang mobile.
"Kami memberikan terobosan teknologi dengan membaqa proyeksi 3LCD berkualitas tinggi pada proyektor portabel dan ringkas untuk menciptakan proyektor yang paling ringan bagi para pekerja mobilitas tinggi," ungkap Ng Ngee Khiang, Senior GM Epson Indonesia.
Proyektor teringan ini memiliki tingkat kecerahan hingga 3200 lumens, mendukung resolusi HD, hemat energi karena hanya menggunakan 0,34 W pada mode standby dan fitur untuk mengoreksi dan menyesuaikan gambar yang kekecilan atau kebesaran secara otomatis pada saat presentasi.
Ada pula fitur split screen (membagi layar menjadi dua) memungkinkan konten dari dua sumber terpisah untuk ditampilkan berdampingan secara bersamaan sehingga pengguna proyektor seri ini dapat mengontrol presentasi dengan sentuhan pada layar, sehingga tidak perlu menggunakan clicker.
Kini, menyaksikan film atau tontonan lainnya di rumah akan menjadi semakin menyenangkan dengan produk terbaru Epson Home Theatre, EH-TW8300.
Dengan fitur 4K enchantment, gambar dipastikan beresolusi tinggi dengan kualitas warna, ketajaman dan kejernihan yang tak terlupakan.
"Mengkombinasikan kontras rasio 1.000.000:1 bersama dengan teknologi 4K Enhancement para pengguna dapat menikmati pengalaman cinema dengan nyaman dirumah," ungkap Ng Ngge Khiang, Senior GM Epson Indonesia, di hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Selasa (21/2/2017).
Proyektor EH-TW8300 memiliki fitur pengaturan lensa secara elektri, sehingga memungkinkan para pengguna menyesuaikan zoom, fokus, dan posisi lensa sesuai kebutuhan pengguna.
Produk ini juga memungkinkan para pengguna melakukan pengaturan lensa hingga 10 posisi baik untuk proyeksi standar dan rasio wide cinema.
Proyektor baru epson ini juga hadir dengan transmitter HD tanpa kabel dengan 4K compatibility.
Seri proyektor terakhir yang diluncurkan adalah Epson EB-2000 yang cocok untuk para pelaku bisnis. Dengan fitur 3LCD, EB-2000 hadir dengan tingkat kecerahan yang luar biasa dan juga konektifitas berkualitas tinggi untuk penggunaan rapat dan ruang kelas.
Proyektor EB-2000 yang pertama hadir dengan fitur gerak tubuh presenter, sehingga memungkinkan pengguna mengontrol presentasi dengan nyaman.
Fitur input MHL DML juga dimiliki proyektor ini, untuk menampilkan gambar yang sama pada layar perangkat mobile Android ke proyektor, serta mendukung konektifitas HDBaseT untuk tranmisi konten video ultra-high definition serta audio sekaligus.
Produk terakhir yang diluncurkan Epson adalah kacamata cerdas augmented reality (AR), Epson Moverio BT-300 di Asia Tenggara dengan fitur canggih dasar-silikon OLED (Organic Light Emitting Diode) yang menjadikan kacamata ini tembus pandang paling terang.
Memiliki mikro projektor yang ditempatkan pada setiap sisi dari kacamata memproyeksikan lapisan atas transparan dari konten digital secara langsung pada lingkungan nyata dari pengguna.
Dapat diproyeksikan dengan hands-free melalui 5 kamera-mega-pixel HD pada bagian depan kacamata dan sensor cerdas yang dapat mendeteksi dimensi dan posisi ruang objek yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Fitur kuncinya adalah para pengguna mendapatkan video dan gambar berkualitas HD hands-free serta dengan quad core intel atom processor dan Android OS 5.1, Epson Moverio BT-300 menjaga daya tahan baterai hingga enam jam untuk dapat melakukan proses pada konten berat 3D.