Pilkada Serentak 2017

Pilkada DKI Dua Putaran, Tim Ahok-Djarot Gandeng Partai Pengusung Agus-Sylvi

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi, meraih suara paling kecil pada Pilkada DKI.

Editor: Hartati
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Cagub DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (15/02/2017). Agus menyatakan menerima hasil Pilkada DKI Jakarta berdasarkan hasil hitung cepat dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemenangan Agus-Sylvi yang sudah membantunya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pihak pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, membuka pintu komunikasi dengan partai politik pengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan Ahok-Djarot unggul dalam hitung cepat Pilkada DKI 2017 yang digelar pada Rabu (15/2/2017) kemarin.

Sebaliknya, pasangan Agus-Sylvi menempati posisi paling buncit dalam hitung cepat itu.

Namun, tidak ada pasangan calon yang meraih suara di atas 50 persen.

Dengan demikian, Pilkada DKI kemungkinan akan berlangsung dua putaran. Jika berlangsung dua putaran, pasangan Agus-Sylvi tersingkir.

"Malam (Rabu malam) ini juga sudah mulai ada komunikasi dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan)," kata juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, kepada Kompas.com, semalam.

Dia mengatakan, hubungan yang baik dimulai dari komunikasi antara Agus dan Ahok.

Sylvi dan Agus menelepon Ahok untuk mengucapkan selamat atas keunggulan dalam hitung cepat.

Kemudian, Ahok juga mengajak Agus untuk bertemu.

"Ini tradisi yang baik, ini juga cikal bakal komunikasi politik yang baik antara paslon (nomor pemilihan) satu dan dua," kata Raja Juli.

Apakah tim Ahok berharap suara Agus-Sylvi bisa beralih ke Ahok-Djarot pada putaran kedua?

"Ha-ha-ha... ya kira-kira bahasa politiknya begitulah," kata Raja.

Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Pasangan Agus-Sylvi juga diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP, PKB, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi, meraih suara paling kecil pada Pilkada DKI.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, suara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen, lalu disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,76 persen. Sementara itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya memperoleh 17,37 persen.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved