Kayuh Sepeda 600 Km demi Temui Kakak yang Sakit, Pria Ini Harus Menerima Kenyataan Pahit

Tidak memiliki cukup uang untuk menjenguk saudaranya yang sedang sakit, pria ini memutuskan mengayuh sepeda sepanjang 600

viral4real
meninggal 

TRIBUNSUMSEL.COM-Tidak memiliki cukup uang untuk menjenguk saudaranya yang sedang sakit, pria ini memutuskan mengayuh sepeda sepanjang 600 kilometer (km).

Dilansir dari Viral4real, Minggu (23/1/2017), Jessie Halling (22) mendapapatkan kabar, saudarnya Rhamil (29) sedang dalam keadaan kritis.

Jessi yang saat ini tinggal di kota Pasig, Filipina tidak memiliki uang untuk pulang ke kampung halamannya di desa Barangay Hinangra, provinsi Sorsogon, tempat saudarnya saat ini dirawat.

as
as

Karena alasan itu, ia memutuskan mengayus sepeda sepanjang 600 km demi melihat saudaranya tertuanya itu yang dikabarkan dalam keadaan kritis setelah mengidap Pneumonia.

Rhamil dilaporkan sempat dirawat di rumah sakit, karena terkendala biaya, akhirnya dibawa pulang dan dirawat di rumah.

as
as

Selama dirawat di rumah, keadannya semain memburuk, bahkan sudah tak sadarkan diri.

Jessi yang bersikeras ingin menemui dan melihat kondisi kakaknya itu, mengayuh sepeda melewati bukit, sungai, dan pengunungan.

Namun, usahanya itu terhenti setelah di tengah perjalanan ia mendapat kabar kakaknya sudah meninggal dunia pada 19 Januaru lalu, sekitar pukul 08.25 waktu setempat.

as
as
as
as

Jessie tak bisa menyembuyikan kesedihannya, sejumlah orang yang mendukung usaha Jessi mencoba menyemangatinya dan memintanya untuk bersabar.

Dalam sebuah postingan, Jessie mengaku tak bisa berbicara saat mendengar kakanya meninggal.

Ia juga berterima kasih pada semua orang yang telah mendukung dan menyaksikan perjuangannya menemui kakaknya. (Muhamad Edward)

Gadis Cantik Ini Jual Dirinya Pada Penawar Tertinggi Demi Obati Ibunya yang Sakit

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang gadis yang putus asa di China menjual dirinya di wechat.

Ini dilakukannya untuk mengumpulkan dana merawat ibunya yang sakit.

Dilansir thereporter.my, Cao Mengyuan mengatakan, biaya pengobatan yang dibutuhkan sekitar 350.000 yuan (sekitar Rp 680 juta).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved