SBY Cuma Salat Jumat Bersama Kawan Lama tapi Apa Makna Acungkan Jari Telunjuk

Meski bukan agenda politik, namun kehadirannya tetap kental dengan nuansa politik, khususnya Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Hartati
Fabian Januarius Kuwado
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat hendak shalat jumat di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kehadiran dirinya di bilangan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017) siang, bukan agenda politik.

Dia mengaku kehadirannya hanya untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Riyadh, Kwitang.

"Saya berkunjung ke tempat ini untuk beribadah shalat Jumat," ujar SBY usai shalat.

Kedatangan SBY sekaligus bersilaturahmi dengan kawan lama, Abdurrahman Alhabsyi yang tinggal di samping masjid tersebut.

"Kami bersahabat sudah lama sekali. Oleh karena itulah kami beribadah bersama, shalat jumat bersama di masjid ini," ujar dia.

Meski bukan agenda politik, namun kehadirannya tetap kental dengan nuansa politik, khususnya Pilkada DKI Jakarta.

Pengamatan Kompas.com, pada saat SBY memberikan keterangan kepada para wartawan di depan masjid, sejumlah orang di belakangnya mengacungkan jari telunjuknya agar terekam media televisi.

Meski demikian, orang-orang itu tidak berteriak nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Mereka hanya mengacungkan satu jari telunjuknya.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved