Diduga Membuat Onar, Septa Ditemukan Tewas Dengan Dua Luka Tusukan
Pada waktu kejadian, korban yang terpengaruh minuman keras memang menantang semua orang yang melintas di sekitar lokasi.
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Diduga berbuat onar karena dalam pengaruh minuman keras, ada orang yang merasa terganggu hingga melakukan penusukan Septa Andre (34) sebanyak dua liang.
Warga Griya Sejahtera Jalan Sukawinatan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang ini, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi karena luka tusuk di bagian punggungnya.
Berdasarkan informasi, korban yang merupakan diketahui sebagai tukang ojek biasa nongkrong di pos keamanan depan gerbang kompleks. Saat nongkrong, korban sambil menenggak minuman keras dan membuaat keributan.
Diduga ada yang kesal dengan kelakuan korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya mencoba untuk menenangkan korban. Namun, upaya yang dilakukan tidak berhasil dan korban masih saja membuat onar.
"Diduga pelaku merupakan penjaga keamanan wilayah sini yang resah dengan ulah pelaku. Diduga, dialah yang menusuk korban hingga meninggal," ujar seorang warga.
Korban yang terkena tusukan langsung terjatuh tidak berdaya. Warga sekitar sempat berkumpul dan hendak menolong korban. Disisi lain, pelaku langsung melarikan diri.
Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukarami Palembang. Warga lain membawa korban ke RS Myria untuk mendapatkan pertolongan, namun saat di rumah sakit korban sudah meninggal.
Kapolsek Sukarami Kompol Ahmad Akbar menuturkan, pihaknya saat ini masih mendalami kronologis dan motif penganiayaan berujung kematian terhadap korban. Selain itu, masih menunggu keluarga korban yang belum melakukan pelaporan terkait kasus ini.
"Untuk saat ini kami sudah memeriksa lokasi kejadian serta memeriksa saksi-saksi terkait. Satu saksi kunci sudah kami periksa dan pelaku sudah teridentifikasi. Kami akan melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya.
Untuk dugaan motif sementara, Akbar menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, korban diindikasikan melakukan perbuatan yang menganggu lingkup kompleksnya sendiri. Namun dirinya belum bisa memastikan gangguan macam apa yang dilakukan oleh korban tersebut.
"Pada waktu kejadian, korban yang terpengaruh minuman keras memang menantang semua orang yang melintas di sekitar lokasi. Pelakunya merupakan penjaga keamanan kompleks tersebut dan tinggal di dekat rumah korban," pungkasnya.