Kontroversi Laga Lawan Bali United, Apakah Posisi Hilton Offside?

TRIBUNSUMSEL.COM-Sriwijaya FC bermain imbang 2-2 melawan Bali United dalam pertandingan Grup 4 Piala Presiden 2017.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar pada Selasa 7 Februari 2017 malam WITA tersebut, terdapat sebuah kontroversi.

Saat itu pertandingan baru memasuki babak pertama. Striker Sriwijaya, Hilton Moreira mendapat umpan terobosa dan berupaya mengejarnya.

Bola sukses didapatkannya dan dalam posisi bebas. Namun, wasit meniupkan peluit tanda offside.

Dari tayangan ulang di televisi, posisi Hilton saat itu tidaklah offside. Karena dia berlari dari belakang, dan sukses unggul langkah dari bek Bali United.

Meski Sriwijaya FC mampu mendulang poin di laga tersebut, banyak pecinta Sriwijaya FC masih kesal dengan keputusan hakim garis.

Banyak yang mempertanyakan keputusan hakim garis yang dinilai memihak tim tuan rumah.

Lewat laman Facebook Fanspage Sriwijaya FC, para suporter menumpahkan kekesalan mereka, soal keputusan tersebut.

AW Wahyudi Jelas onside itu,, krna bola lbih dlu di umpan sblm hilton mlwti bek trkhir BU, syng wsitnya berpihak. Tpi ysdhlh smga kdpnnya wasit lbih teliti.

Arfan Aslan Coy masih tipis dr offside, wasitnyo kedinginan jd blm ngopi,kwkwkwkw, payahhhhh !!!

Dimas David Dinata Mungkin wasit di Indonesia blm paham nian yg Mano yg di anggap offside atau on side.

Wawan Cahyo Purwoko onside, posisi hakim garis kadang tidak dalam posisi yang tepat dalam mengambil keputusan

Aditya Wansi Awal si pengumpan dengan penerima bola jng lebih kdepan dikit pun dgan bek lawan.mf kalau hilton kemarin memang blm offside. Tapi wasit raja lapanga mau gimana lgi.saran buat pssi tlong sekolah kan para hakim garis yg ikut turnamen.krn keputusanya sering kontroversi.

Tak hanya dari para suporter, penyerang andalan SFC Alberto Goncalves juga menyorot keputusan hakim garis tersebut.

Bahkan ia mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan momen saat Hilton menerima umpan terobosan yang melewati dua pemain belakang Bali FC.

Beto, sapaan akrabnya menilai sampai kapan hal tersebut terjadi di dunia persepakbolaan Indonesia.

"Satu kali lagi !! Sampai kapan ??".