Pangdam II Tegaskan Netralitas TNI di Pilkada

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat ini sedang berjalan masa kampanye Pilkada) serentak tahun 2017 yang akan dilaksanakan di wilayah Kodam II Sriwijaya, tidak menutup kemungkinan adanya anggota keluarga yang ikut dalam pemilihan calon Kepala Daerah.

Terkait hal itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman menghimbau dan menegaskan kepada seluruh anggota TNI dan ASN jajaran Kodam II Sriwijaya jangan sampai melibatkan diri dalam kegiatan kampanye dan tetap menjaga Netralitas TNI.

"Sebagai implementasi Netralitas TNI, seluruh prajurit dijajaran Kodam II Sriwijaya diperintahkan untuk tetap menjunjung tinggi sikap netralitas TNI dalam Pilkada dimanapun bertugas dan berada," ujarnya, Senin (6/2/2017).

Prajurit Kodam II Sriwijaya juga dilarang menjadi Tim sukses kampanye maupun tim sukses salah satu calon Pilkada tahun 2017 di daerahnya.

Selain itu, tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun, walaupun calon peserta adalah keluarganya sendiri.

"Komitmen TNI tetap sama, yakni bersikap netral dalam Pilkada serentak. Prajurit dan PNS TNI dilarang terlibat sebagai tim sukses atau menjadi pendukung salah satu pasangan calon, termasuk yang masih ada hubungan keluarga atau mantan anggota TNI," ungkapnya.

Terkait dengan pemberitaan di medsos oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita bohong (Hoax), Pangdam juga memerintahkan seluruh prajurit dan ASN Kodam II/Swj agar jangan terjebak dan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut.

Jangan sampai terjebak menggunakan media sosial dalam memberikan komentar yang berkaitan dengan Pilkada, karena bisa merusak citra TNI di mata masyarakat.