Coba Taruh Sabun di Bawah Sprei, Hasilnya Sungguh Mengejutkan
Coba letakkann sabun di bawah selimu, maka anda akan merasakan sesuatu yang sangat mengejutkan
TRIBUNSUMSEL.COM - Bagi wanita yang sibuk untuk membuat kulitnya agar tampak putih, diharapkan untuk cermat memilih cara untuk itu.
Sebelum sesuatu yang menjadikan kulit Anda menjadi terancam penyakit atau iritasi pada sistem pernapasan, cermati dahulu informasi ini.
Kini, sabun mengandung klorin yang kini beredar dinyatakan berbahaya.
Dilansir Bangkok.coconut.co,beberapa tahun belakangan muncul tren membuat kulit putih dengan menyuntikkan zat pemutih kulit ke dalam aliran darah.

Sabun Klorine yang berbahaya dijual online
Namun, kini wanita khususnya di Thailand sedang tren menggunakan sabun klorin, yang mengandung whitening (pemutih) mode baru di mana perempuan menggosok dan menggosok kulit mereka dengan klorin agar bisa menjadi pucat.
Sabun klorin, yang sebenarnya mengandung kalsium hipoklorit, atau dikenal sebagai zat yang digunakan untuk membersihkan air di kolam renang.
Penjualan sabun ini marak secara online.
Produsennya mengklaim hal ini membantu untuk memutihkan kulit dan mengurangi akumulasi bakteri dalam waktu 1-2 minggu.
Masyarakat Thailand umumnya menggambarkan kulit pucat itu indah, jadi begitu banyak yang tergiur dengan sabun ini.
Dan ternyata, itu bisa berpotensi merusak mata Anda.
Hal ini diungkapkan seronag dokter dari Kasetsart University, Dr. Weerachai Phutdhawong, yang membuat tes dari sampel sabun klorin yang beredar di pasar.
"Zat ini mengandung 100% kalsium hipoklorit. Sabun akan mengiritasi kulit Anda dan merusak konjungtiva Anda," tulisnya di Facebook seperti dilansir coconut.
"Ini sangat berbahaya."
Kalsium hipoklorit yang umumnya digunakan untuk menjaga kolam bebas dari bakteri.
Senyawa ini juga ditemukan dalam pembersih rumah tangga dan pemutih, yang hanya berisi 2-5% klorin.