Ribut Masalah Uang Trayek, Andi Alami Luka Sabetan Sekujur Tubuh Dibacok Adik Ipar

Diduga karena terlapor mabuk, korban pun menjadi amukannya karena tak terima ketika korban mengambil uang trayek angkot tersebut.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
NetEase/Shanghaiist
ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Nasib malang dialami oleh Andi (30) yang dibacok oleh adik iparnya yakni Anton (28).

Pembacokan terjadi di KH Azhari, tepatnya di bawah Jembatan Ampera, Kawasan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 16.00.

Akibat kejadian tersebut dirinya pun mengalami luka sabetan senjata tajam dibagian wajah, tangan dan juga punggung.

Akhirnya dirinya pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Jum'at (27/1/2017).

Andi (30) yang dibacok oleh adik iparnya yakni Anton (28) di KH Azhari karena selisih trayek angkot
Andi (30) yang dibacok oleh adik iparnya yakni Anton (28) di KH Azhari karena selisih trayek angkot

Dihadapan petugas kejadian bermula ketika dirinya bertemu Anton di TKP dan korban dilarang untuk mengambil uang trayek angkot di kawasan Jalan Tangga Takat, Kecamatan SU II Palembang.

Diduga karena terlapor mabuk, korban pun menjadi amukannya karena tak terima ketika korban mengambil uang trayek angkot tersebut.

"Awalnya saya yang menyuruh dia untuk meminta uang trayek disana, namun karena tidak lagi mengasih uang kepada saya, akhirnya saya suruh berhenti dulu," ungkap dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved