Dikira Hantu Oleh Driver Ojek Online, Kisah Perempuan Ini Bikin Geleng-geleng Kepala
mbakk... Temannya dibilangin buat tetep pegangan lah (emot ketawa sambil nangis) @yoggiandhi : dih ko bisa sih hahahaha ini malu banget pasti kalo di
@LEMONedPearl : mbakk... Temannya dibilangin buat tetep pegangan lah (emot ketawa sambil nangis)
@yoggiandhi : dih ko bisa sih hahahaha ini malu banget pasti kalo di liat orang :D
Kerja Hingga Tengah Malam Demi Biayai Kuliah, Kisah Driver Ojek Online Ini Bikin Netizen Terharu
Kehadiran ojek online memang dirasa membantu warga untuk beraktivitas.
Kini, jumlahnya yang kian banyak membuat mereka harus rajin-rajin beroperasi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang.
Kisah seorang pengendara ojek online yang satu ini diceritakan langsung oleh penumpangnya melalui media sosial.
Pengguna media sosial Facebook bernama Farchan Noor Rachman menceritakan pengalamannya usai menggunakan jasa ojek online, GoJek.
Ia terkesan dengan kisah si driver GoJek yang diketahui bernama Abdurrahman.
Berikut kisah lengkapnya:
Driver Gojek Dan Perjuangan
Malam ini saya cukup lama menunggu driver Gojek, pasalnya dia ada di seberang kantor, jika memutar lewat perempatan Kuningan mungkin butuh waktu 20 menit.
Awalnya saya hendak membatalkan order karena saya harus bergegas ke Stasiun,
"Pak Jangan Cancel Ya! Saya secepatnya datang, kira-kira 15 menit"
Bekerja di Call Center membuat saya mampu menganalisa beragam suara orang. Suara Abdurrahman, driver Gojek saya penuh tekad, tegas dan menunjukkan Ia memang berusaha keras secepat mungkin datang ke kantor saya. Orang bertekad kuat tak mungkin khianat, akhirnya saya pun menunggu.
Ketika akhirnya tiba, Abdurrahman sudah berdiri menunggu menyambut saya, mengulurkan helm dengan tersenyum. Meminta maaf karena ternyata lebih dari 15 menit dan berterima kasih karena saya bersedia menunggu.
Awalnya saya kira Abdurrahman orang yang sudah makan asam garam kehidupan, rupanya Ia baru 21 tahun, baru semester 5. Sikap yang mengagumkan untuk anak muda seperti Abdurrahman.
Abdurrahhman akhirnya membawa saya membelah Jalan Gatot Subroto menuju Stasiun Palmerah. Ia bercerita setiap hari sepulang kuliah di sebuah kampus swasta di Jakarta Timur, Ia menjadi Driver Gojek dan baru pulang jam 12 - 1 malam.
Hasil Gojek, Abdurrahman gunakan untuk membayar kuliah. Kiranya Abdurrahman adalah anak muda yang berjuang.