Massa dari Suku Anak Dalam Hancurkan Truk Milik PT Lonsum di Musi Rawas

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, sementara dump truck milik PT Lonsum Sei mengalami rusak parah.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
Istimewa
Mobil PT Lonsum ‎Sei Kephayang Saat di Rumbuhkan Massa. Jumat (20/1/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS --Pascaterjadi aksi demo dan pengrusakan Mapolsek Nibung pada Rabu (18/1) lalu, massa aksi yang mengatasnamakan Suku Anak Dalam (SAD) kembali melakukan pengrusakan satu dump truck milik PT London Sumatra (Lonsum) Sei Kephayang, Jumat (20/1)

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, sementara dump truck milik PT Lonsum Sei mengalami rusak parah.

Berdasarkan informasi di himpun dari lapangan, kejadian bermula ketika belasan masa pasca aksi demo yang mengatasnamakan di duga SAD atas lahan Divisi II seluas 1.400 Ha milik PT Lonsum Sei Kephayang dan Pengerusakan Polsek Kecamatan Nibung belum mendapat tanggapan dari pihak Lonsum maupun Pemkab Muratara.

Maka pada hari jumat (20 /1) massa mendirikan pondok pondok di sekitar areal lahan PT. Lonsum sebagai bentuk protes kepada pihak perusahan dan Pemkab, namun sekira pukul 11.00 WIB pihak perusahaan berupaya untuk merobohkan pondok yang di buat di duga oleh massa dari SAD.

Merasa tidak terima belasan massa yang di duga SAD ingin kembali melakukan penyerangan terhadap Bass Kamp PT Lonsum Sei Kephayang. Hanya saja sebelum massa melakukan penyerangan, pukul 15.00 WIB massa melakukan penghadangan terhadap salah satu mobil Dum Truck milik PT Lonsum Belani yang melintas saat kembali dari bengkel menuju PT Lonsum Sei Kphayang.

Beruntung saat mobil diberhentikan dan diamuk oleh massa sopir mobil dum truck di suruh pergi oleh massa.

Wakapolres Musi Rawas (Mura) Kompol Padmo Arianto Saat di konfirmasi belum mendapat laporan dari insiden tersebut, untuk itu, ia akan mengecek laporan kebenaran informasi itu terlebih dahulu.

"Saya belum ada laporannya terkait kejadian tersebut, nanti saya cek dulu kebenaranya, apakah itu memang benar atau tidak," singkatnya saat di konfirmasi via telpon.‎

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved