Warga di Pinggiran Musirawas Belum Nikmati Listrik, Takut Bayaran Mahal

Jadi sebagian masyarakat itu takut kalau sudah memasang listrik, maka mereka tidak akan sanggup membayarnya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/RETNO WIRAWIJAYA
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Manager PT PLN (Pesero) WS2JB Cabang Lahat Rayon Muara Beliti Randhy Kusriansyah menjelaskan untuk desa yang belum mendapat aliran listrik di Kabupaten Musi Rawas (Mura) hingga saat ini tinggal 25 persen lagi.

"Rasio elektrifikasi 75 persen desa di Kabupaten Mura sudah teraliri listrik, dan ada beberapa desa seperti Gunung Kembang, Sungai Bonot itu dialiri listrik dari perusahaan PT Medco," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Rabu (11/1)

Namun dari 25 persen wilayah Kabupaten Mura yang belum teraliri listrik, Randhy tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhannya, karena menurutnya wewenang tersebut ada di Dinas Pertambangan Dan Energi (Distamben).

Tapi ia menyatakan rata-rata desa-desa yang belum teraliri listrik berada di daerah perbatasan.

"Kalau desa-desa yang belum teraliri listrik seperti desa Tri Mukti, desa Sindang Laya SP 11, Kecamatan Muara Lakitan. Tapi itu hanya sebagian saja, jumlah seluruhnya ada Distamben, namun yang jelas untuk desa-desa yang belum teraliri listrik karena jaringannya belum sampai di daerah tersebut," ucapnya.

manager PLN Musirawas
Manager PLN Rayon Lahat cabang Muara Beliti Randhy Kusriyansyah

Selain itu, faktor yang mempengaruhi masyarakat enggan menjadi pelanggan PLN, ungkap Randhy, karena masyarakat beranggapan kalau memasang listrik itu biayanya mahal.

Jadi sebagian masyarakat itu takut kalau sudah memasang listrik, maka mereka tidak akan sanggup membayarnya.

"Banyaknya masyarakat yang beranggapan biaya pasang listrik baru itu mahal, namun itu salah besar, karena sekarang biaya pasang itu sangat murah. Untuk yang enam ampere yang biasa dipasang di desa-desa, Rp 1,250 juta, ditambah sertifikat layak operasi (SLO) Rp 100 ribu," katanya.

Hanya saja, dari tahun 2016 lalu, kata Randhy, PLN Cabang Lahat rayon Muara Beliti menggandeng para kades-kades untuk sosilisasi kepada masyarakat untuk tidak takut memasang jaringan listrik di rumahnya.

"Hasilnya pun cukup banyak, sepanjang tahun 2016, PLN Cabang Lahat Rayon Muara Beliti berhasil menjaring pelanggan baru sebanyak 3600 pelanggan yang tersebar di seluruh Kabupaten Mura, dari jumlah tersebut paling banyak di Kecamatan Muara Lakitan tepatnya daerah trans subur," pungkasnya. (joy)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved