Foto Ini Menuai Kecaman Netizen, Apa yang Salah?
Sebuah foto yang memperlihatkan sosok wanita yang diduga biduan dalam sebuah acara menggundang kecaman pengguna media sosial.
TRIBUNSUMSEL.COM-Sebuah foto yang memperlihatkan sosok wanita yang diduga biduan dalam sebuah acara menggundang kecaman pengguna media sosial.
Pasalnya dalam foto yang dibagikan pengguna akun Facebook bernama Mang Junaedi, wanita dengan pakaian seksi diduga tampil dalam acara bakti sosial.
Di belakang wanita tersebut terdapat sejumlah orang dan sebuah baliho spanduk bertuliskan "Bakti Sosial Mushola Jamiatul Mukmin Dusun Magersari Pakis".
Sejumlah netizen mempertanyakan, alasan kegiatan baksos mushola dengan menampilan artis dengan penampilan seksi.
"Coba klarifikasikan ke warga Megarsari Pakis Kaarwang, Baliho Baksos Mushola make artis soronok kos gitu, ngerekan pisaan"tulis akun Mang Junaedi.
Di Tempat Ini Tarian Erotis Malah Jadi Hiburan pada Upacara Pemakaman
TRIBUNSUMSEL.COM - Pada umumnya dalam upacara pemakaman akan terbangun suasana haru, maupun kesedihan dari para keluarga maupun dari para pelayat yang hadir.
Namun apa jadinya kalau pada upacara pemakaman justru ada pertunjukan tarian erotis?
Dilansir Viral4real, mungkin agak terdengar kurang etis dan tidak umum.
Tapi itulah yang saat ini sedang jadi tren baru dalam acara pemakaman di Tiongkok dan Taiwan.
Jadi tuan rumah akan mengundang penari erotis untuk menghibur para pelayat yang datang pada upacara pemakaman keluarga mereka.
Tarian striptis di pemakamantarian erotis di upacara pemakaman
Hal tersebut dilakukan karena banyak orang yang masih percaya bahwa semakin banyak pelayat yang hadir di pemakaman adalah tanda kehormatan bagi almarhum.
Dan mereka menganggap tarian erotis adalah salah satu daya tarik yang mampu menghadirkan banyak orang sehingga keluarga akan merasa menjadi lebih terhormat.
Selain itu juga untuk bertujuan untuk mengurangi suasana muram pada saat acara pemakaman.
Kebiasaan yang cukup aneh ini terjadi di desa-desa Provinsi Heibei, tiongkok dan Taiwan.
Menanggapi hal tersebut pemerintah Tiongkok tak tinggal diam.
Pemerintah menganggap pertunjukan semacam itu tak pantas.
Kementrian Kebudayaan Tiongkok telah menindak upacara pemakaman yang disertai pertunjukan erotis itu.
Menurut pejabat Kementerian, tindakan tersebut diambil karena upacara tersebut telah menyimpang dari norma.
Pemerintah Tiongkok pun telah menangkap pihak-pihak yang bertanggung.
Salah satunya adalah grup tari Ensembel Mawar Merah.
Pemerintah Cina memberikan teguran dengan denda sebesar US$ 11.300 atau Rp 146,7 juta.
Respons dari para pejabat Cina tersebut setelah Wall Street Journal (WSJ) membuat liputan tentang penari erotis yang beraksi di Jiangsu dan Handan.
WSJ menampilkan gambar beberapa penari melepas pakaian satu per satu di depan orang tua dan anak-anak kecil,
Kemudian mereka mulai meliuk-liukan tubuhnya layaknya ular.
Video-videonya pun telah beredar luas di media sosial, terutama Youtube, dan telah disaksikan oleh banyak orang.