Indonesia Prioritaskan kebutuhan Pupuk Dalam Negeri

"Ekspor pupuk memang saat ini ada potensi. Tapi memang kembali lagi kebutuhan dalam negeri jadi prioritas,"

zoom-inlihat foto Indonesia Prioritaskan kebutuhan Pupuk Dalam Negeri
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Direktur SDM dan Tata Kelolah Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG--Meski Indonesia memiliki peluang pada tahun 2017 mengekspor pupuk ke luar negeri, namun dipastikan hal itu tidak dilakukan karena PT Pupuk Indonesia tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

"Ekspor pupuk memang saat ini ada potensi. Tapi memang kembali lagi kebutuhan dalam negeri jadi prioritas," kata Direktur SDM dan Tata Kelolah Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara, Senin (26/12/2016).

Menurut Achmad, jika kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri saja belum tercukupi, maka tidak logis untuk mengekspor ke negara lain.

"Yang pasti kalau ada barang (pupuk), kemudian dalam negeri sudah tercukupi baru di eksport," jelasnya.

Achmad yang juga menjabat komisaris utama PT Pusri Palembang ini menerangkan, jika pada November 2016 lalu kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi sekitar 98 persen, dan informasi yang ia dapat jika produksi tahun ini pas-pasan untuk kebutuhan dalam negeri, dan belum bisa di eksport.

"Rencana tahun depan (eksport) kalau kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi. Apalagi sekarang musim hujan, pemakaian pupuk banyak, kalau di eksport kasihan petani," ucapnya.

Meskipun begitu Achamad tak menepis proyeksi bayangan eksport, bisa dilihat pada triwulan pertama 2017 mendatang, pada kurun waktu Oktober- Maret.

Untuk negara tujuan eksport pupuk juga, masih didominasi di negara Vietnam, India, New Zealand, Australia dan Italia.

Sementara Dirut PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro memastikan, hingga akhir tahun ini pihaknya sudah mendistribusikan hampir 95 persen dari target 1.370 juta ton pupuk subsidi.

"2017 prediksi hampir sama, tapi sedikit membaik, karena komoditas lagi baik, dan lebih banyak memasarkannya, terutama pupuk komersial nanti sama dengan jumlah subsidi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved