Agus Yudhoyono Pidato Singkat, Warga: Yah Gitu Doang

Tiba-tiba seorang warga perempuan RW 06 Kelurahan Cipinang Muara mengomel. "Yah gitu doang?" ujar ibu yang berumur 30 tahun tersebut.

Kahfi Dirga Cahya
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, enggan mengelus perut ibu hamil di Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, sempat menyampaikan pidato saat berkampanye di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (24/12/2016).

Pidato Agus Yudhoyono hanya berlangsung singkat dengan memaparkan janji untuk lebih memperhatikan masyarakat.

"Jangan sampai digusur, jangan sampai masyarakat dibiarkan. Ayo kita bergandengan tangan sama-sama coblos nomor satu," ajak Agus Yudhoyono kepada ratusan warga sambil naik ke atas kursi.

Tiba-tiba seorang warga perempuan RW 06 Kelurahan Cipinang Muara mengomel.

"Yah gitu doang?" ujar ibu yang berumur 30 tahun tersebut.

Wanita tersebut mengomel lantaran ia harus bersusah payah menaiki kursi plastik untuk lebih jelas melihat dan mendengarkan pemaparan program Agus Yudhoyono.

"Tadinya saya mau potret dan dengar programnya. Saya mau lihat bagaimana caranya meyakinkan kami memilih dia," jelasnya sambil meninggalkan kerumunan warga.

Agus Yudhoyono sendiri berjanji akan memberdayakan komunitas RT dan RW untuk menjaga kebersihan kawasan setempat.

"Nanti kami juga akan berdayakan usaha mikro kecil dan menengah dengan bantuan dana bergulir," tegasnya.

Rico Rustombi, juru bicara tim pemenangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menanggapi celetukan warga Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Anna (45), yang menyebut kampanye Agus hanya dadah-dadah atau melambaikan tangan.

Rico menilai celetukan Anna sebagai hal yang wajar. "Terkait ucapan Ibu (Anna) di 'gerilya' lapangan di Cipinang Muara, kami anggap hal yang biasa, banyak sekali yang ingin bersalaman dan ber-selfie dengan Mas Agus," ujar Rico melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (24/12/2016).

Rico mengatakan, dialog antara Agus dan warga saat blusukan di Cipinang Muara, Sabtu siang, dilakukan dari titik awal Agus turun dari dalam mobil hingga menyusuri gang-gang kecil di sana.

"Berdiskusi dengan perwakilan masyarakat dan masyarakat langsung sepanjang rute 'gerilya', ibu tersebut tidak ada di dalam kerumunan pada saat Mas Agus berdialog," kata dia.

Menurut Rico, Anna berada di titik terakhir Agus blusukan. Wanita itu tidak mengikuti dari awal Agus kampanye.

Rico juga menganggap celetukan Anna sebagai harapan agar Agus memiliki waktu lebih banyak untuk berkampanye di suatu lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved