Cina Serang Indonesia dengan Cabai Berbakteri, ini Tanggapan Dubes Cina
Benih cabai yang terkontaminasi ditemukan di tanam di sebuah lahan pertanian di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
TRIBUNSUMSEL.COM- Kedutaan Cina di Jakarta menolak keras laporan media di Indonesia yang menuduh Cina menggunakan 'senjata biologis' setelah empat warga mereka ditangkap karena menanam benih cabai impor yang terinfeksi dengan bakteri berbahaya di Indoneisa.
Benih cabai yang terkontaminasi ditemukan di tanam di sebuah lahan pertanian di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Menurut Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Kementerian Pertanian Indonesia, benih cabai yang terkontaminasi bakteri berbahaya Erwinia chrysanthemi itu baru pertama kali ditemukan di Indonesia.
Benih cabai dan tanaman yang sudah tumbuh telah dimusnahkan. Para pengguna media sosial di Indonesia banyak yang berspekulasi bahwa temuan bakteri di benih cabai dan penangkapan tiga warga China sebagai konspirasi Beijing untuk melemahkan negara Indonesia.
”Masih belum pada nyadar juga serangan China ke negeri ini begitu nyata di berbagai lini? Dari narkoba, buruh gelap, skrg bakteri cabe!,” tulis pengguna Twitter @BoengParno.
Dikutip dari media Cina, Shanghaiist, Selasa (20/12), Kedutaan Besar China membantah isu bahwa Beijing menggunakan "senjata biologis” untuk menghancurkan perekonomian Indonesia. Kedutaan tersebut resah dengan tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar.
"Kami berharap bahwa hubungan bilateral dan persahabatan antara rakyat Cina dan Indonesia tidak akan terpengaruh oleh masalah ini," ujar Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng. (shanghaiist)
