Piala AFF 2016
Ada Pemain Berlabel ''Toserba'' di Skuad Timnas Indonesia
Jika dianalogikan dengan sebuah toko, Manahati Lestusen sangat pantas dilabeli toserba atau toko serba ada.
TRIBUNSUMSEL.COM-Jika dianalogikan dengan sebuah toko, Manahati Lestusen sangat pantas dilabeli toserba atau toko serba ada. Pasalnya, ia memiliki syarat untuk tampil di berbagai posisi.
Dari tiga kali kesempatan tampil pada Piala AFF edisi tahun ini, ia diturunkan di posisi berbeda.
Pada kesempatan pertama, ia masuk sebagai pemain cadangan. Hati, demikian panggilannya, menggantikan Beny Wahyudi pada menit ke-73 sebagai bek kanan pada partai kontra Singapura di fase akhir grup.
Dengan kemampuan apiknya dalam mengalirkan bola, serangan timnas kerap dibangun dari posisinya dalam menit tersisa.
Meski tak berefek langsung dengan kehadiran dirinya, Stefano Lilipaly yang memanfaatkan umpan Boaz Solossa akhirnya mampu mencetak gol pada menit ke-85.
Gol itu pun membawa Indonesia memenangi laga 2-1 dan menyabet tiket semifinal.
Berlanjut pada kesempatan kedua, Manahati mendapatkan berkah lantaran duet bek utama timnas absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning.
Ia bersama Hansamu Yama Pranata mengisi pos yang ditinggalkan Rudolof Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto pada semifinal pertama kontra Vietnam.
Kali ini, dia mengemban tugas sebagai bek tengah sekaligus penyaring terakhir dalam meredam serangan Vietnam pada leg I semifinal Piala AFF yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12/2016).
Sebagai bek sentral, ia mendapatkan penilaian positif dari tim pelatih dan masyarakat Indonesia.
Dari pantauan statistik yang dihimpun Labbola, eks pemain Persebaya itu memenangi keempat duel udara yang dilakoni.
Pemain kelahiran Liang, Ambon, 17 Desember 1993 itu juga tercatat melakukan delapan kali sapuan. Rapor apik itulah yang membawa Indonesia menang 2-1 atas Vietnam di kandang.
Berlanjut pada leg kedua kontra Vietnam di My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016). Ia tak diturunkan sebagai bek tengah, melainkan sebagai gelandang bertahan bersama Bayu Pradana.
Kali ini dia difungsikan sebagai penyaring di lini tengah sebelum serangan lawan masuk ke sektor pertahanan. Sebagai gelandang, pemain PS TNI itu lebih aktif dalam mendistribusikan bola.
Total, Hati melakukan operan sebanyak 30 kali dengan persentase sukses 80 persen.