Saya Ingin Membuktikan Waria Bisa Jadi Apa Saja dan Menunjukkan Citra Positif

Anak ketiga dari delapan bersaudara ini mengaku seluruh keluarganya mengetahui dan mendukung dirinya sebagai waria.

Editor: Hartati
zoom-inlihat foto Saya Ingin Membuktikan Waria Bisa Jadi Apa Saja dan Menunjukkan Citra Positif
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Belasan waria, gay, biseks, homoseksual, dan transgender berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2012). Aksi ini untuk mendesak pemerintah dan masyarakat memposisikan status para waria dkk sama dengan lelaki atau perempuan di mata hukum dan masyarakat.

"Saya menghargai budaya orang, meskipun sakit tapi mau bagaimana lagi. Meskipun saya tetap dapat nilai dari dosen, tapi saya merasa tidak puas," kata dia.

Tak sampai di situ, Angel kembali dikucilkan saat melanjutkan kuliah S2 di sebuah universitas swasta di Makassar, seperti harus memotong rambut, jika tidak dilarang mengikuti ujian.

"Waktu penelitian di pelabuhan, orang-orang bertanya mau apa? Saya bilang mau ukur pelabuhan. Mereka langsung bilang ngapain bencong ngukur pelabuhan? Kata-kata mereka membuat saya sakit," kata Angel.

Angel sempat berpikir untuk menjadi dosen, namun ternyata ditolak.

"Dosen itu kan adalah seorang figur, mungkin mereka tidak bisa terima jika sosok figur seorang waria," kata dia.

Angel mengaku hanya ingin membuktikan waria bisa menjadi apa saja.

"Waria harus bisa menunjukkan citra positif. Saya ingin membuktikan waria juga bisa berkarya dan diterima di mana saja," kata dia.

(Tribun Timur/Fahrizal Syam)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved