Gempa Aceh

Batalyon Kesehatan 1 Kostrad TNI Langsung Dirikan Tenda dan Berikan Bantuan Medis Bagi Korban Gempa

Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Editor: Hartati
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Sebagian korban sudah teridentifikasi dan sebagian lagi masih dalam proses pendataan serta korban luka sendiri berjumlah 128 orang luka berat, dan 489 orang luka ringan, 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah mengatakan, personel Batalyon Kesehatan 1 Kostrad telah tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

Tim Yonkes 1 tiba dengan menggunakan pesawat Hercules, sekitar pukul 24.30 WIB, Rabu (7/12/2016).

"Tim kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pidie Jaya menggunakan jalan darat dan tiba pukul 03.00 WIB," ujar Sabrar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/12/2016).

Sabrar menuturkan, tim tersebut berjumlah 187 orang yang terdiri dari 80 orang dari YonKes 1 Kostrad dan 107 orang Marinir.

Selanjutnya, kata Sabrar, tim mendirikan 2 unit rumah sakit lapangan di depan kantor Bupati Pidie Jaya.

"Mereka dipimpin Kapuspen TNI untuk melaksanakan tugas bantuan medis akibat bencana gempa," kata Sabrar.

Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter mengguncang wilayah Pidie Jaya pada Rabu (7/12/2016) pagi.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Gempa berlokasi di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer Barat Laut Kabupaten Bireun, 48 kilometer laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh, dan 1.716 kilometer barat laut Jakarta.

Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Penulis: Kristian Erdianto/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved