Coba Lihat Apakah Kamu Punya Lubang di Atas Telinga, Ternyata Ini Artinya
Pernahkah anda melihat lubang kecil di telinga yang muncul secara alami bukan karean ditindik.
TRIBUNSUMSEL.COM-Pernahkah anda melihat lubang kecil di telinga yang muncul secara alami bukan karean ditindik.
Jika Anda memilikinya, itu dinamakan preauricular sinus.
Dilansir Metro.co.uk, Selasa (21/11/2016), hanya saja tak banyal populasi manusia yang lahir dengan kondisi telinga seperti itu.
Bahkan di Inggris, kurang dari satu persen orang memilikinya dan di beberapa belahan dunia.
Frekuensinya lebih tinggi antara 1 hingga 10 persen.
Sederhananya, lubang di atas telinga ini terjadi karena malformasi dari lesung telinga luar.
Akibat permukaan kulit dan tulang rawan telinga bertemu.
Namun, di beberapa daerah, kondisi tersebut kerap dikatikan dengan unsur mistis.
Seperti di Ethiopia yang menilai pemilik telinga tersebut akan memiliki keberuntungan.
Sementara itu, Sinus preauricular ini, secara teknis.
Biasanya lubang ini hanya ditemukan di satu sisi telinga.
Menurut Business Insider, salah satu ahli biologi evolusi, Neil Shubin, mengatakan lubang ini bisa menjadi "sisa-sisa evolusi dari insang ikan."
Tetapi jika Anda merupakan bagian dari satu persen populasi dunia yang memiliki lubang telinga ini.
Sebab lubang ini cenderung tidak menimbulkan masalah.
Yang paling mungkin terjadi adalah risiko terinfeksi dan Anda bisa dengan mudah mengobatinya dengan antibiotik.
Namun, kadang-kadang operasi diperlukan untuk menghilangkan sinus. (Muhamad Edward)
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang dokter baru saja mengungkap cara yang paling mudah mengangkat earwax atau kotoran telinga tanpa menggunakan cotton buds.
Yaitu dengan memasukkan cuka ka dalam telinga.
Dilansir The Sun.co.uk, Jumat (9/12/2016), kesalahan dalam membersihkan telinga dapat menyebakan berkembangnya bakteri yang bisa menyebakan rasa tidak nyaman dan infeksi di telinga.
National Health Service (NHS), suatu lembaga kesehatan di Inggris sangat melarang membuang kotoran telingga menggukan, jari, cutton bud atau objek apapun.
Karena bisa membahayakan telinga dan mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam.
Dr David Hill, anggota dari American Academy of Paediatrics, memberikan cara yang sangat mudah membersihkan kotoran telinga, yaitu dengan menggunakan cuka dan alkohol.
Berikut langkah-langkah membersihkan kotoran telinga dengan menggunakan kedua bahan tersebut:
Langkah pertama: Campurkan cuka putih dengan alcohol dengan ukuran yang sama, yaitu sebanyak satu sendok teh.
Langkah kedua: tuangkan campuran tersebut ke dalam telinga dan miringkan telingamu.
Langkah ketiga: Biarkan kedua cairan tersebut di dalam telinga anda selama tiga menit dan duduk.
Lalu biarkan kedua cairan tersebut mengering sendiri.
Campuran tersebut membantu mengangkat kotoran telinga, kotoran dan minyak tanpa mendorong salah satu bakteri.
Belatung dalam hidung
Seorang laki-laki mengeluarkan lebih dari seratus belatung pemakan daging dari hidungnya yang tidak diobati, wajahnya pun terancam hancur.
Kondisi mengerikan itu terekam di dalam sebuah video.
Video memperlihatkan makhluk menggeliat yang terkubur di dalam sinus lelaki berusia 65 tahun tersebut.
Baca:
Lelaki asal Sao Paulo Brasil itu diketahui menderita myasis hidung. Kondisi ini menyebabkan hidung dan sinus dipenuhi oleh larva lalat.
Para dokter melaporkan kasus menggegerkan di dalam New England Journal of Medicine.
Mereka merekam dengan cara memasukkan kamera di dalam rongga hidung.
Lelaki yang sudah masuk usia senja itu datang ke rumah sakit dengan keluhan, salah satunya, ada cacing keluar dari hidungnya.
Myasis hidung adalah kondisi di mana lalat bertelur di dalam atau di sekitar hidung seseorang. Lalat-lalat tersebut menetas dan menjadi belatung.
Belatung-belatung itu melahap daging manusia.
Jika tidak diobati, mereka bisa mengunyah, menghancurkan tulang, dan jaringan lunak wajah, hidung, dan mata.
Hal ini menyebabkan infeksi mata dan otak.
Kadang-kadang menyebabkan meningitis, bahkan kematian.
Lelaki itu datang ke sebuah klinik Rumah Sakit di Brasil.
Dia mengeluh, dua hari sebelumnya melihat sesuatu yang tampak seperti cacing muncul dari lubang hidung kirinya.
Dilansir dari laman Medical Daily, lelaki itu diketahui pengidap HIV positif dan infeksi hepatitis C.
Dokter mencatat, kendati sistem kekebalan tubuhnya menurun cepat, dia tak menerima pengobatan antiretroviral.
Lima tahun lalu, dia melakukan operasi pengangkatan tumor hidung, papiloma.
Namun, dia tidak mengalami gejala apa pun sampai akhirnya kejadian mengerikan tersebut.
Selama hampir satu minggu dia menderita pendarahan di hidung, rasa nyeri di sisi kiri hidung, dan serta bau busuk terendus.
Dia pun mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan di sekitar hidung dan wajahnya.
Setelah sebuah kamera diletakkan ke dalam hidungnya, seratus lebih belatung ditemukan berkerumun di rongga hidung kirinya.
Rongga hidungnya menjadi merah, berisi cairan, tertutup bisul, dan jaringan hidungnya rusak.
Dokter membersihkan belatung-belatung itu dengan panduan kamera dan mencuci hidung penuh belatung itu dengan larutan garam.
Butuh waktu sampai empat hari untuk membersihkan hewan kecil tersebut.
Belatung diidentifikasi sebagai Cochliomyia hominivorax, hewan berdarah panas, spesies larva pemakan daging.