Pengendara Roda Dua Masih Banyak Belum Sadar Taat Berlalu Lintas, Tidak Percaya Ini Buktinya

Akan tetapi, masih ada pengendara yang harus ditindak baik dengan menggunakan teguran maupun hingga penilangan yang dilakukan petugas lalu lintas.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
Slamet Teguh Rahayu
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Operasi Zebra Musi 2016 yang dilaksanakan Ditlantas Polda Sumsel dan jajaran berhasil sedikit memberikan kesadaran terhadap masyarakat betapa pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas selama berkendara.

Akan tetapi, masih ada pengendara yang harus ditindak baik dengan menggunakan teguran maupun hingga penilangan yang dilakukan petugas lalu lintas.

Tindakan yang dilakukan, karena pengendara masih melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas, tidak menggunakan helm hingga sengaja melawan arus lalu lintas.

"Dari data Operasi Zebra Musi 2016, mengalami penurunan tindakan kepolisian. Untuk tilang tahun 2015 dikeluarkan sebanyak 10.999, tetapi untuk tahun 2016 dikeluarkan sebanyak 8.271. Sedangkan teguran di tahun 2015 sebanyak 3.964 dan untuk tahun 2016 sebanyak 2.922," ujar Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Raden Slamet Santoso, Sabtu (3/12/2016).

Pelanggaran yang sering dilakukan pengendara roda dua saat berkendara adalah sengaja melawan arus.

Untuk tahun 2015, ada sebanyak 533 pelanggaran melawan arus dilakukan penmgendara.

Di tahun 2016, mengalami peningkatan menjadi sebanyak 625 kasus pelanggaran melawan arus lalu lintas.

Selain itu, pelanggaran yang juga banyak dilakukan pengendara tidak membawa surat menyurat saat berkendara.

Entah dengan alasan lupa membawa surat menyurat ataupun alasan lainnya, setidaknya tahun 2015 ada sebanyak 2.915 kasus.

dirlantas
Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Raden Slamet Santoso

Meski di tahun 2016 mengalami penurunan hanya sebanyak 1.326, tetapi petugas yang berada dilapangan tetap melakukan tindakan penilangan karena tidak membawa surat menyurat kendaraan saat berkendara.

"Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Zebra Musi 2016 yang dilaksanakan tanggal 16 sampai 29 November 2016 lalu, ada beberapa hal yang akan kami dan jajaran akan lakukan. Beberapa program kegiatan secara Preemtif melalui kegiatan Polsanak, Pelatihan Safety Ridding, Police Goes To Campus, Dikmas Lantas dengan cara memasukan materi tertib lalu lintas ke dalam Kurikulum Pendidikan SD,SMP dan SMA sehingga diharapkan Masarakaty lebih Tahu, Paham dan dapat mengimplementasikan Tertib Berlalu Lintas yang pada akhirnya akan dapat menurunkan Tingkat Fatalitas Korban Laka Lantas yang mati sia-sia di Jalan Raya," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved