Bukan Cuma Kopi yang Bikin Mata Melek dan Sulit Tidur, Makanan Ini Juga Memiliki Efek Sama
Kafein pada kopi bisa merangsang sistem saraf pusat hingga berjam-jam setelah masuk dalam tubuh.
TRIBUNSUMSEL.COM - Padahal tidak ada situasi yang menggangu, namun kita masih sulit untuk memejamkan mata.
Coba ingat-ingat makanan apa yang Anda konsumsi tadi siang.
Karena makanan juga mengganggu kualitas tidur kita, lo.
Berikut 15 jenis makanan yang bisa merusak kualitas tidur:
1. Kopi

Ilustrasi
Kafein pada kopi bisa merangsang sistem saraf pusat hingga berjam-jam setelah masuk dalam tubuh.
2. Cokelat

Ilustrasi
Mengandung kafein, mengganggu fase tidur REM.
3. Alkohol
Bikin mendengkur dan sering terbangun saat tidur.
4. Fast food
Membuat tubuh tidak rileks dan sulit tidur.
5. Makanan manis
Camilan manis meningkatkan kadar gula darah yang membuat terus terjaga.
6. Makanan pedas dan bawang putih
Kandungan capsaicinnya meningkatkan suhu tubuh dan merusak keinginan untuk tidur.
7. Air putih

Air putih atau mineral water.
Terlalu banyak minum air putih sebelum tidur menyebabkan keinginan buang air kecil meningkat.
8. Pizza

Pizza
Kombinasi lemak dan asam pada saus tomat meningkatkan asam lambung yang bisa membuat seseorang terbangun beberapa kali saat tidur.
9. Peppermint
Bisa menyebabkan perut mulas yang akan mengganggu jika dikonsumsi sebelum tidur.
10. Teh hijau
Tinggi kandungan kafein, theobromine, dan theophylinne yang meningkatkan debar jantung.
11. Pasta

Ilustrasi
Saus pasta bisa menyebabkan perut mulas dan gangguan pencernaan jika dimakan sebelum tidur.
Sebab saat berbaring proses pencernaan melambat.
12. Bawang merah mentah
Mengandung gas yang dapat memberi tekanan pada perut.
Sehingga asam lambung meningkat bahkan mencapai tenggorokan.
13. Seledri
Mengandung diuretik alami yang memicu keinginan untuk buang air kecil lebih dari biasanya.
14. Cokelat hitam

Ilustrasi coklat hitam.
Kandungan kafein yang tinggi membuat tubuh terus terjaga.
15. Daging

Daging/kaskus.id
Daging juga sulit dicerna sehingga sistem pencernaan harus bekerja lebih keras dan tubuh jadi harus tetap terjaga karenanya. (Intisari-online.com/Tika Anggreni Purba)