Ini Penyebab Jembatan Komering Desa Gunung Batu OKUT Ambruk

Ia menyebutkan jembatan yang ada di sebelah jembatan amblas tersebut sudah dibangun sejak 2015 lalu dengan panjang 126 meter.

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Hartati
Istimewa
Jembatan Gunung Batu di OKU Timur ambruk 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terkait Jembatan Komering yang terletak di Desa Gunung Batu kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur (OKUT) ambruk di bagian tengah, Selasa (29/11/2016) kemarin, Kepala Dinas PU BM Provinsi Sumatera Selatan Syamsul Bahri mengakui jembatan tersebut memang sudah tua.

Syamsul menyebutkan bahwa jembatan tersebut sudah ada sejak jaman Belanda tahun 1920.

Meski jembatan tersebut sudah tua, Syamsul mengaku jembatan tersebut tidak mengalami kerusakan, hanya saja aspal sedikit rusak atau bolong sehingga terus dilakukan perbaikan setiap tahunnya. 

"Kita akan membangun jembatan darurat, jembatan Bailey atau memasang dua pilar agar bisa dilewati kendaraan," kata Syamsul di Griya Agung Palembang, Rabu (30/11/2016).

Penyebab amblasnya jembatan tersebut selain tua, lanjut Syamsul lantaran dampak dari pembangunan jembatan yang ada di sebelah jembatan tersebut.

Ia menyebutkan jembatan yang ada di sebelah jembatan amblas tersebut sudah dibangun sejak 2015 lalu dengan panjang 126 meter. 

"Sekarang sedang dibangun disebelahnya ada tiang pondasi. Mungkin ada tiang pondasi yang sedang dibangun itu menggerus tiang lama, jadi amblas," ungkapnya. 

kadis PU sumsel
Kepala Dinas PU BM Provinsi Sumatera Selatan Syamsul Bahri

 Diberitakan sebelumnya Jembatan Komering yang terletak di Desa Gunung Batu kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur (OKUT) ambruk di bagian tengah, Selasa (29/11/2016) sekitar pukul 17.30.

Ambruknya Jembatan yang berfungsi sebagai penghubung alternatif antar Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur dan Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten OKI, dan menjadi akses ke desa di kawasan Komering Komaring Pesisr ini, sementara tidak bisa dilalui.

Ambruknya jembatan satu-satu yang menjadi akses penghubung dari beberapa desa bahkan antar Kecamatan di Cempaka, serta akses dari OKU Timur ke Kabupaten OKI ini sudah tesebar di dunia maya terutama Sosial Media seperti facebook dan twitter.

Memang dari kiriman beberapa foto-foto para netizen maupun dari Grup Whatsapp Sripo, warga di sekitar kecematan itu mulai terganggu.

Beberapa aktivitas warga termasuk anak-anak sekolah yang kerap memanfaatkan dan melewati jalur ini harus melewati sungai dengan menggunakan perahu.

Namun berdasarkan laporan terakhir, tidak ada korban, selain itu jembatan itu sebenarnya bukan poros utama dan menjadi aktivitas

Titik perekonomian OKUT, karena memang jalur itu hanya dilalui warga di kawasan Cempaka dan komering karena rawan.

Informasi ini sendiri diposting Anggota DPD RI Hendri Zainuddin yang mengimbau agar pengendara mobil atau pun motor dari luar atau dalam kota untuk tidak melewati jalur itu.

"Tahun 2017 targetnya selesai karena sekarang terkendala air yang sedang pasang," timpalnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved