Perunit Kendaraan Dinas Pemkab OKU Dijatahi Anggaran Sebesar Ini Pertahunnya
70 kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. Kendaran-kendaraan ini tersebar di beberapa SKPD. Setda OKU dan Kantor DPRD OKU.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Ogan Komering Ulu (OKU), Hanafi menjelaskan setiap kendaraan dinas pastinya memiliki jatah operasional dan perawatan.
Baik itu untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Saat dibincangi Tribun Sumsel.com, Hanafi tidak memaparkan secara rinci berapa jumlah keseluruhan kendaraan dinas dan besaran dana operasional dan perawatan pertahun.
Ia memberikan data jatah operasional dan perawatan kendaraan dinas perunit.
Menurut Hanafi, untuk satu kendaraan dinas roda dua disiapkan dana perawatan operasional termasuk bensin pertahun sebesar Rp 3,5 juta perunit.
Sementara untuk kendaraan roda empat dijatah sebesar Rp 33 juta perunit pertahun.
"Itu untuk kendaraan dinas, mulai dari perawatan, operasional hingga bensin. Dana itu secara keseluruhan perunit per tahun," tegas Hanafi.
Hanafi menjelaskan, dana perawatan dan operasional serta bensi untuk kendaraan dinas itu, hanya diberikan kepada kendaraan dinas yang masih dipakai, atau tidak masuk daftar lelang.
Sementara untuk kendaraan yang sudah masuk daftar lelang tidak lagi dapat dana perawatan, dan oprasional serta bensi.
"Jadi kendaraan yang benar-benar oprasional saja. Diluar itu tidak bisa," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Hanafi menjelaskan, ada sekitar ratusan kendaraan dinas yang masuk daftar lelang.
70 kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. Kendaran-kendaraan ini tersebar di beberapa SKPD. Setda OKU dan Kantor DPRD OKU.
"Kendaraan dinas yang dilelang ini, yakni kendaraan dinas yang usianya di atas 10 tahun," ucapnya.
Sementara anggota DPRD OKU, Mirza Gumai saat ditanya terkait hal tersebut, mengaku selama ia menggunakan kendaraan dinas, untuk perawatan termasuk ganti oli selalu menggunakan uang pribadinya.
"Kemarin waktu mobil dinas yang saya rusak bagian depanya tersenggol saya perbaiki menggunakan asuransi. Bensin juga kadang saya beli pakai uang pribadi, kecuali perjalanan dinas baru dapat bensin," katanya.(rws)