Mayat Perempuan di Kebun Tebu
Ditemukan Sperma di Tubuh Wd tapi Polisi Tidak Bisa Pastikan Korban Pemerkosaan
Sedangkan karena hanya dilakukan visum diluar, tidak bisa melihat kekerasan seksual yang diduga terjadi pada korban.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol dr Mansuri menuturkan, setelah dilakukan identifikasi bersama pihak keluarga telah dipastikan mayat perempuan yang ditemukan di wilayah OI tanpa identitas adalah Diahsintari Widya.
"Identifikasi yang dilakukan bersama orang yang datang ke RS Bhayangkara dan melihat pakaian, gelang plastik warna warni di tangan kiri, bekas luka di lutut kiri dan kawat gigi memang itu anak mereka," ujarnya.
Sedangkan karena hanya dilakukan visum diluar, tidak bisa melihat kekerasan seksual yang diduga terjadi pada korban.
Tidak dapat terlihat, karena pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi.

Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol dr Mansuri
Diberitakan sebelumnya ditemukan sesosok mayat tanpa identitas berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 20-25 tahun ditemukan tergeletak di lokasi perkebunan karet Desa Betung.
Tepatnya di perbatasan perkebunan tebu rayon V PTPN Unit 7 Cinta Manis.
Saat ditemukan, mayat perempuan yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap itu, dalam kondisi sangat mengenaskan dipenuhi luka lebam pada bagian muka dan kepala diduga akibat benda tajam dan benda tumpul.
Kemudian, saat dilakukan identifitasi oleh unit Reskrim Polres OI, pada bagian kemaluan korban terdapat bercak darah serta cairan sperma.
Mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan ini, sebelum tewas terlebih dahulu diperkosa oleh pelaku.