Empat Hari Tidak Terlihat Keluar Rumah, Bripka Mujahidin Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Untuk kepastian penyebab meninggalnya Bripka Mujahidin, Dedi mengatakan akan menunggu hasil otopsi.

Editor: Hartati
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Jenazah Bripka Mujahidin saat dipindahkan ke ambulans Yayasan Mujahidin, untuk kemudian diotopsi di Biddokkes RS Bhayangkara Polda Kalbar, Rabu (16/11/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PONTIANAK - Seorang polisi bernama Bripka Mujahidin ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar di kediamannya di Blok G2 No 14, Komplek Bhayangkara Permai, Jalan Sungai Raya Dalam, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (16/11/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sejumlah personel dari Polresta Pontianak dan Polsek Sungai Raya telihat berada di lokasi.

Begitu pula dengan personel Inafis Polresta Pontianak juga melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap jasad Bripka Mujahidin di dalam rumah tersebut.

Beberapa saat kemudian, terlihat sejumlah anggota keluarganya datang di rumah tersebut.

Seorang wanita berkerudung terlihat menangis dan lunglai setelah melihat kondisi Bripka Mujahidin.

Perempuan itu diketahui sebagai istrinya, Eriza.

Menurut warga sekitar, Bripka Mujahidin merupakan anggota Polri angkatan tahun 2000 yang bertugas di Polres Mempawah tepatnya di Polsek Segedong.

Pada Sabtu lalu, Bripka Mujahidin masih terlihat keluar rumah bersama anaknya dan sore harinya korban terlihat pulang ke rumah dan tak terlihat keluar rumah hingga ditemukan tak bernyawa.

Warga curiga lantaran sepeda motor Bripka Mujahidin terlihat terparkir di depan rumah, selain itu tetangga juga mencium bau menyengat dan melaporkan kepada tetangga lainnya hingga kepada petugas keamanan komplek dan Ketua RT.

"Lalu lapor ke security, lalu lapor lagi ke Ketua RT. Sambil nunggu Pak RT datang, kami siap-siap bongkar (pintu), sebelum Pak RT datang kami belum berani bongkar, setelah Pak RT datang kami foto dulu baru dibongkar," ungkap Albert Sembiring, salah satu tetangga.

Menurut kesaksian Albert, saat telah berada di dalam rumah tersebut, kondisi di dalam rumah terlihat berantakan.

Bersama Ketua RT, warga selanjutnya memeriksa kondisi di dalam kamar dan menemukan jasad Bripka Mujahidin.

"Kondisinya sudah membengkak, terlentang, pakai celana dalam dan kaos singlet," ujarnya.

Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono tampak terlihat berada di lokasi.

Dedi membenarkan bahwa jasad yang ditemukan tak bernyawa tersebut adalah anggotanya.

"Benar anggota Polres Mempawah, Bripka Mujahidin. Jabatannya Kanit Provos di Polsek Segedong. Sudah empat hari ini tidak ke kantor, kami tidak tahu," ungkapnya.

Selama empat hari, almarhum sama sekali tidak ada kabar berita.

Pihaknya sudah berupaya mencari kabar kondisi Bripka Mujahidin, namun juga tak mendapatkan kabar kondisinya hingga mendapatkan informasi duka tersebut dari warga setempat.

"Dari warga, kebetulan di sini banyak anggota Polri yang memberitahukan bahwa almarhum sudah meninggal di dalam rumah," jelasnya.

Untuk kepastian penyebab meninggalnya Bripka Mujahidin, Dedi mengatakan akan menunggu hasil otopsi.

"Penyebab pastinya, setelah ini akan kami lakukan otopsi dahulu ke Biddokes RS Bhayangkara Polda Kalbar," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved