Sukarti Tidak Berani Nyalakan Alat Listrik Takut Tersetrum, Tiga Hari Rumah Kebanjiran
Apalagi musim hujan dirinya harus tabah menghadapinya, untuk berbuat meninggihkan badan rumah tak mungkin.
							TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sukarti (53) janda beranak 4 ini harus tabah melihat kondisi genangan air di dalam rumahnya.
Perabotan rumah tangga dan tempat tidur harus dipindahkan dari lantai ke kursi, karena air setinggi betis tak kunjung surut.
Warga Jalan Mapala Bukit Baru RT 04 RW 02 Kelurahan Ilir Barat 1 Palembang dan sekitar masih menyimpan kesedihan, meskipun hujan tiga hari yang lalu, air masih menggenangi rumah mereka.
"Sudah 3 hari pak, air masih tinggi dan belum surut airnya. Kalau malam ini hujan, saya kwatir air makin bertambah," kata Sukarti seraya memperlihatkan barang-barang elektronik seperti kulkas terendam banjir dan sampai kini belum bisa dinyalakan, karena takut keksetrum.
Diceritakan Sukarti, kehidupanya sekarang semenjak ditinggal suaminya meninggal 20 tahun yang lalu, harus selalu pasrah dengan keadaan sekarang ini.
Sebab, tidak ada orang yang mengurusi rumahnya kecuali dirinya.
Apalagi musim hujan dirinya harus tabah menghadapinya, untuk berbuat meninggihkan badan rumah tak mungkin.
Hanya saja, berharap perhatian pemerintah agar rumahnya tidak kebanjiran lagi.
"Saya berharap perhatian pemerintah, supaya rumah janda ini tak lagi kebanjiran," harap Sukarti besar. Mat bodok