M Rizal Tewas Setelah Mobil yang Ditumpanginya Ditabrak KA Sindang Marga
Namun diduga karena mengalami luka yang parah, korban M Rizal akhirnya menghembuskan nafasnya saat akan dilarikan ke Rumah Sakit.
Penulis: Ika Anggraeni |
LAPORAN WARTAWAN TRIBUNSUMSEL.COM, IKA ANGGRAENI
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Nasib tragis menimpah M Rizal bin Darwanto (18), karyawan PT Arief Mitra Raya (AMR), warga Desa Tanjung Jati Kecamatan Muara Enim.
Pasalnya pemuda yang baru dua pekan bekerja di perusahaan tersebut tewas dalam laka maut antara KA Sindang Marga S4 dengan Toyota Hilux Double Cabin KT 8037 KG.
Berdasarkan informasi yang tribunsumsel.com himpun di lapangan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin (14/ 11/ 2016) sekitar pukul 22.20 WIB di pintu perlintasan kereta api Kelurahan Tungkal Muara Enim.
Menurut info peristiwa tersebut bermula saat korban sedang bertugas di ship malam ada keperluan ke pasar Muaraenim, ia berangkat dengan menumpangi mobil Mobil Toyota Hilux Double Cabin KT 8037 KG yang dikendarai oleh Syariadi (22) yang juga karyawan PT AMR yang juga warga Desa Karang Anyar Kabupaten Lahat.
Saat akan kembali ke pool perusahaan dan tiba di lokasi kejadian di pintu perlintasan kelurahan Tungkal Muaraenim diduga korban tidak memperhatikan situasi di rel KA.
Selain itu diduga penjaga pintu perlintasan di lokasi lalai dalam tugasnya dengan tidak menutup pintu perlintasan dan menghidupkan alarm sebagai tanda kereta akan masuk.
Saat mobil yang ditumpangi korban melintasi pintu perlintasan,tiba-tiba di saat bersamaan dari arah Lahat datang KA Sindang Marga S4 no.Lokomotif CC 2018310 dengan masinis Jarod dan asisten masinis Faisal melintas.
Sontak saja kereta tersebut menghantam keras mobil yang ditumpangi korban hingga terpental dan terperosok nyaris menghantam rumah warga yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Akibatnya sopir mobil hilux yakni Syariadi mengalami luka robek di pipi dan kepala sementara M Rizal mengalami patah tulang leher dan keluar darah dari telinga.
Sontak saja peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar,para korbanpun dievakuasi dan di larikan ke RS HM Rabain Muaraenim untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun diduga karena mengalami luka yang parah, korban M Rizal akhirnya menghembuskan nafasnya saat akan dilarikan ke Rumah Sakit.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasat Lantas AKP Adik Listyono membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Saat ini kita sudah mengamankan petugas penjaga pintu perlintasan yakni Handayono dan kita tetapkan sebagai tersangka dengan dugaan sementara bahwa ia telah melakukan kelalaian saat menjalankan tugas yakni lupa menutup pintu perlintasan dan menghidupkan alarm sebagai tanda ada kereta yang akan masuk," jelasnya.
Namun lanjutnya Tak hanya itu saja terkait peristiwa tersebut pihaknya juga akan memeriksa beberapa pejabat PT KAI untuk mengetahui apakah penjaga pintu perlintasan tersebut telah melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur.
"Selain itu kita juga ingin mengetahui apakah petugas tersebut benar-benar telah berkompeten sehingga dapat diserahi tugas untuk menjaga pintu perlintasan dan jika ia merupakan tenaga outsourcing kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pimpinan yang telah mempekerjakannya," pungkasnya.