Pesta Miras Berujung Maut
Miras Oplosan Tewaskan 4 Pemuda di Seberang Ulu II
Para korban minum di berbagai tempat bukan di lokasi hajatan, tapi mereka memang hendak menghadiri acara itu.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pesta minuman keras (miras) oplosan jenis Vodka yang dicampur suplemen energi oleh sekelompok pemuda berujung malapetaka. Empat dari sembilan yang menenggak miras, akhirya meninggal dunia karena diduga terlalu banyak meminum miras oplosan tersebut. Dari kejadian tersebut diketahui ada tiga tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
Informasi yang dihimpun, empat orang yang tewas diantaranya Roby Setiady (20) warga Jalan KH Azhari lorong Nurul Seberang Ulu II, Septa Riansyah (17) warga KH Azhari, Heru Sujitno (28) Jalan KH Azhari dan Andi (33) warga jalan KH Azhari.
Sedangkan yang tengah dirawat diantaranya, Regar Saputra (18) Jalan KH Azhari lorong Tangga Takat, Alex (60) warga KH Azhari, Rizki (16) warga lorong pinang 14 Ulu, Rusdi (40) warga Beringin Jaya dan Hamtono (22) warga lorong merdeka 14 Ulu.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede didampingi Wakapolsek Seberang Ulu II, AKP Yulia Farida mengungkapkan bahwa pesta miras berlangsung di beberapa tempat kejadian perkara. Mereka yang diketahui hendak ke acara resepsi pernikahan sebelumnya menenggak miras oplosan tersebut.
"Acara berada di lorong bangsal KH Azhari yaitu ketempat Supardi yang mengadakan hajatan resepsi perkawinan pada Minggu (6/11) kemarin. Para korban minum di berbagai tempat bukan di lokasi hajatan, tapi mereka memang hendak menghadiri acara itu," terangnya.
Dijelaskan, bahwa masing-masing kelompok setelah dilakukan olah TKP dan memintai keterangan dari saksi korban, kelompok satu diantaranya Roby, Septa dan Regar pesta miras di depan pasar 10 Ulu.
Mereka menenggak miras sekira pukul 13.00 dengan meminum vodka dicampur suplemen Extra Josd dan Panther sebanyak 12 botol. Mereka hendak mendatangi lokasi hajatan di lorong bangsal 14 Ulu.
Selanjutnya, diketahui akibat reaksi miras oplosan pada Senin (7/11) sekira pukul 22.00 Roby dan Septa pusing hingga dilarikan ke rumah sakit Muhammadiyah dalam keadaan kritis.
"Kedua korban meninggal Selasa (8/11) dinihari, dan sudah dimakamkan," ujarnya.
Kemudian kelompok kedua, TKP di 14 Ulu lorong bangsal dekat pondok acara resepsi pernikahan diantaranya Heru, Andi dan Alex menenggak minuman opolosan yang sama sebanyak tiga botol. Dari olah TKP ditemukan botol vodka sudah kosong.
"Mirasnya sama namun setelah minum mereka pulang ke rumah masing-masing, Heru dan Andi meninggal di rumah sakit," ungkapnya.
Sedangkan TKP lainnya berbeda dari lokasi hajatan yaitu Rizki di Patra Jaya, Rusdi di 10 Ulu dan Hamtono di Boom 10 Ulu. Hanya Rizki yang dirawat di rumah sakit, sedangkan Rusdi dan Hamtono tidak apa-apa.
"Kasus ini akan kita koordinasikan dengan Polsek, kalau informasinya dua kelompok yang hendak ke hajatan membeli miras di warung wilayah 10 Ulu, sedangkan TKP lainnya memang berbeda," terang Maruly didampingi Wakapolsek.
Terpisah, Supardi selaku pemilik hajatan mengaku tidak tahu tentang adanya pesta miras oplosan. Sebab usai selesai acara resmi, dirinya langsung ke rumah.
"Kaki saya sakit kena kencing manis, jadi kami serahkan acara ke panitia. Selesai acara langsung pulang," terangnya.