Warni Tewas dengan Leher Nyaris Putus

Dipanggil Tak Menjawab, Ali Terkejut Saat Lihat Mamak Berlumuran Darah dan Leher Hampir Putus

"Mereka masuk ke dalam rumah dan melihat ke kamar menemukan mamak dalam keadaan tidur menyamping dan dipenuhi darah,"

TRIBUNJATENG/MUH RADLIS
Ilustrasi 

"Dan langsung kita bawa ke rumah sakit ini," ungkapnya.

Ia juga menceritakan selama ini mertuanya tersebut bekerja sehari-sehari sebagai pemilik gilingan padi di desanya.

Dan mempunyai tiga orang buah yang membantunya dalam mengoperasi kan usaha penggilingan padi miliknya.

"Setiap hari ia dibantu oleh tiga orang, namun yang aktif membantu dia ada dua orang, sedangkan satu orang lainnya kadang off dan tidak rutin," terangnya.

Bahkan kata dia, selama ini mertuanya tersebut di kenal orang yang baik dan cukup dermawan.

Bahkan selama dirinya menjadi menantu belum pernah mendengar terjadi cekcok mulut baik dengan ketiga anak buahnya maupun dengan warga sekitar lingkungan desa.

"Selama ini dia dikenal baik. Bahkan bila ada orang datang kalau tidak ada beras minta dengan dia pasti dikasih."

"Belum pernah terdengar ribut-ribut. Ya karena dia orang baik dan memang. Walau pun dia pernah marah. Tapi tidak menyakitkan hati," ungkapnya.

Ketika disinggung apakah ada firasat terkait meninggalnya korban, menantu pertama korban ini mengungkapkan tidak ada firasat sama sekali.

Hanya saja beberapa hari ini keadaan kesehatannya kadang terasa panas dingin dan kurang enak hati.

"Minggu (06/10) sore lalu saya bertemu di rumahnya. Tapi dia tidak cerita apa-apa."

"Kami bertemu seperti biasa, dia ngobrolnya juga sama seperti biasa tidak ada perubahan," ujarnya.

Piagam Pulang Umroh Cerita Terakhir Warni Sebelum Berpulang Selamanya

Adik kandung korban Purnomo (38), yang tinggal di Dusun 4, Desa Air Lesing menuturkan kalau pada hari Senin (07/11) malam lalu, dirinya bertandang ke rumah korban dan kakaknya tersebut bercerita kalau dirinya sehabis pulang umroh.

"Dia cerita kemarin dapat kenangan penghargaan dari PT AQM saat dia pulang umroh, bentuknya seperti piagam," ungkapnya.

Menurutnya, selama ini korban tidak mempunyai musuh sama sekali.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved