Jembatan Bergoyang, Warga Was-was Melintas
Sejumlah warga mengaku khawatir saat melintas di Jembatan Ogan II, di Sukajadi Baturaja
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Sejumlah warga mengaku was-was saat melintas di Jembatan Ogan II, di Sukajadi Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU).
Pasalnya, jembatan ini bergoyang. Terlebih saat kendaraan besar mengangkut barang melintas goyangannya semakin terasa berbeda dari biasanya.
"Tolonglah diperhatikan. Mengapa dan apa sebab jembatan ini goyangannya terasa mengayun. Kami masyarakat biasa ini tidak mengerti mengapa jembatan bisa bergoyang. Kami takut saat melintas roboh," kata Dodi seorang warga yang melintas di jembatan tersebut, Jumat (4/11/2016).
Wartawan Tribunsumsel.com mencoba melintasi jembatan menggunakan sepeda motor.
Goyangan memang tidak terlalu terasa. Namun, saat berdiri di tengah jembatan, terasa berayun kencang.
Terebih saat kendaraan besar sejenis truk atau fuso pengangkut barang melintas, goyangannya semakin terasa.
Jembatan yang memiliki dua tiang besi terlihat menahan tumpukan sampah.
Sampah puing-puing kayu dan bambu tersangkut.
Sementara volume air Sungai Ogan saat ini sedang pasang.
"Kalau puing-puang sampah kayu dan bambu itu sudah lama tersangkut di dekat tiang jembatan. Semakin hari semakin menumpuk saja," kata warga setempat.
Sementara saat dihubungi Tribun Sumsel, Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM), OKU, H Muzaim Aliansyah menjelaskan, goyangan jembatan memang seharusnya terjadi sebab, ada yang namanya Elistomer. Sehingga saat jembatan ada beban akan bergoyang ke atas dan ke bawah.
Sementara saat disinggung berapa kapasitas beban kendaraan yang boleh melintas dijembatan tersebut, kata Muzaim ia tidak paham. .
"Kalau mengenai kapasitas atau volume beban kendaraan, kita tidak paham sebab itu bukan kewenangan kita melainkan kewenangan pihak Balai Besar," kata Muzaim Aliansyah