Ridho: Banyak Pungli di Prabumulih Karena Angkutan Batubara

Mengapa adanya pungutan liar disebabkan banyaknya angkutan batubara melintas, kenapa dipungli karena merusak jalan dan membuat masyarakat kesulitan me

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Masyarakat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, murka dan membakar satu unit truk angkutan batubara benomor polisi B 9871 UY warna kuning yang dikemudikan oleh Muhyadi (53), warga Desa Teret Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Minggu (8/11) sekitar pukul 10.00. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan, penyebab banyaknya pelaku Pungutan Liar (Pungli) di kota Prabumulih karena melintasnya angkutan truk batubara.

"Sekarang ada tidak pungli, tidak ada kan itu karena tidak ada angkutan batubara yang lewat. Kenapa ada pungli, kita lihat dulu akarnya, akarnya karena banyak angkutan batubara lewat di jalan Prabumulih," ungkap Ridho Yahya ketika diwawancarai di lantai 1 gedung Pemkot Prabumulih, kemarin.

Menurut Ridho, mengapa adanya pungutan liar disebabkan banyaknya angkutan batubara melintas, kenapa dipungli karena merusak jalan dan membuat masyarakat kesulitan melintas.

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM 2016
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM

"Kalau jalan mulus dan angkutan batubara tidak ada yang melintas, kita jamin tidak akan ada pungli. Kalau angkutan batubara melintas tentu akan banyak lagi pungli," lanjutnya.

Orang nomor satu di Bumi Seinggok Sepemunyian ini mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan jika para pelaku pungutan liar yang notabene (kenyataanya-red) merupakan orang miskin.

"Kita sesalkan rakyat miskin selalu jadi korban, paling mereka minta seribu dua ribu. Mestinya jalan diperbaiki dan angkutan batubara jangan melintas lagi, jangan korbankan warga miskin (selalu ditangkap) karena pungli," bebernya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved