Gorong-gorong Ambruk, Akses Jalan Penghubung Kecamatan Nyaris Putus
Akses jalan penghubung antara Kecamatan Penukal dengan Abab, Kabupaten PALI, tepatnya di Desa Purun, Kecamatan Penukal, nyaris putus.
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Akses jalan penghubung antara Kecamatan Penukal dengan Abab, Kabupaten PALI, tepatnya di Desa Purun, Kecamatan Penukal, nyaris putus.
Hal ini, disebabkan saluran air atau gorong-gorong di bawah jalan di terkikis. Lama kelamaan jalan yang sudah di aspal ambruk dan berlubang, hal ini sangat membahayakan bagi para pengendara.
Pantau Tribun, hampir setengah bahu jalan berlubang dengan kedalaman lebih dari dua meter dan lebar satu meter serta panjang sekitar 2 meter.
Di lubang tersebut ditandai warga dengan bambu dan kayu serta tali. Hal itu dibuat agar dari jauh pengendara dan pengemudi menghindar di jalan berlubang baik di siang hari maupun malam hari.
Informasi yang dihimpun Tribun, dari warga setempat ambruknya terowongan air disebabkan banyak truk melebih tonase melintas di jalan tersebut. Alhasil saluran air dari di bawah jalan pecah sehingga sebagian jalan ambruk.
"Awal kondisi jalan bergelombang dari bawah, banyak kendaraan truk bermuatan sawi milik PT GBS melintas akhir sebagian jalan ambruk sampai ke saluran air sungai," kata Sigit, Minggu(16/10/2016)
Ia mengatakan sudah tiga pekan jalan tersebut ambruk dan dibiarkan saja, hal ini membuat para pengendara harus berhati -melintas di jalan tersebut.
"Sudah tiga pekan jalan Desa Purun, ambruk, hingga saat ini belum ada tanda-tanda terowongan air itu, akan di perbaiki padahal jalan akses warga untuk bepergian, jadi kalau ada hendak lewat jalan itu harus pelan-pelan agar tidak terperosok," kata Toko Pemuda PALI.
Hal senada dikatakan Yosi, menurutnya setiap saat ia melintas jalan tersebut selalu hati-hati dan mengurangi kecepatan mobil yang ia kendaraannya, agar tidak peresok di terowongan air.
"Tiap kali lewat di jalan itu, was-was takutnya mobil aku masuk gorong-gorong, semoga saja jalan itu cepat di perbaiki," keluh Yosi.
Sementara saat Tribun, hendak menginformasikan dan konfirmasi keberadaan jalan ambruk, kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya. Nomor dua kepala dinas tersebut tidak aktif.