Pembeli Batu Akik Sepi, Latief Beralih Profesi Jadi Pencuri
Bersama sepupunya Pupung (DPO), Latief masuk ke rumah korban Herman dengan cara merusak lantai rumah karena rumak korban panggung. Dari pencurian yang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berjualan batu akik kian hari kian sepi, membuat M Latief (37) memilih untuk menjadi pencuri.
Warga Jalan Veteran Lorong KH Abdillah Kelurahan 9 Ilir IT II Palembang melakukan pencurian di rumah tetangganya sendiri saat sang tetangga tengah pergi bekerja.
Bersama sepupunya Pupung (DPO), Latief masuk ke rumah korban Herman dengan cara merusak lantai rumah karena rumak korban panggung. Dari pencurian yang dilakukan, berhasil mendapatkan televisi LED 32 inch dan dijualnya.
"Aku terpaksa mencuri, karena berjualan batu akik sudah sepi. Sehari, kadang dapat uang kadang tidak dapat uang sama sekali," ujar Latief sambil menahan sakit di kaki kirinya karena mendapatkan hadiah timah panas polisi kepada Tribunsumsel.com, Jumat (7/10/2016).
Latief yang ditangkap di Jalan Veteran Lorong KH Abdillah Kelurahan 9 Ilir IT II Palembang, Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 17.30 awalnya tidak mengakui bila telah melakukan pencurian di rumah sang tetangga.
Namun, setelah pertemukan dengan korban dan saksi tersangka tidak dapat mengelak lagi.
Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahamtulloh menuturkan, tersangka ditangkap setelah ada laporan dari korban. Dari keterangan saksi dan korban, akhirnya pelaku pencurian tertuju pada M Latief.
"Tersangka ini juga pernah melakukan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri. Karena uang hasil mencuri tidak diberikannya, sehingga terjadi selisih paham yang berujung pada pembunuhan," ungkapnya.