Mario Teguh Tak Akui Anaknya

Apakah Nasihat Mario Teguh Ini Menyindir Seseorang?

Apakah postingan ini menyindir seseorang atau pihak tertentu?

Editor: M. Syah Beni
Youtube Kompas TV
Wawancara Kompas TV bersama Mario Teguh soal kasus yang tengah dihadapinya, Jumat (9/9/2016) 

TRIBUNSUMSEL.COM- Motivator Mario Teguh mengeluarkan nasihat hasil dari chat dengan orang yang bertanya padanya tentang orang yang sudah keluar dari kesusahan, Senin (3/10/2016).

Melalui akun Instagram yang terverifikasi ia posting motivasi yang menarik.

Apakah postingan ini menyindir seseorang atau pihak tertentu?

Simak saja, ini postingannya.

"Om Mario, apa yang menyebabkan orang susah keluar dari kesusahan?"

"Orang yang seperti apa?"

"Orang yang senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang."

"Yang pertama ini siapa Om? Orang yang senang melihat orang susah?"

"Yang pertama ini orang sombong yang hatinya keji."

"Kalau sombong, dia pasti sudah sukses dan hebat. Gitu Om?"

"Tidak. Banyak dari mereka berpendidikan sangat rendah, tapi merasa bebas menghina orang pandai."

"Sebagian lagi masih hidup miskin, menganggur, dan banyak hutang - tapi suka menghina orang kaya."

"Mungkin mereka orang suci Om?"

"Mana mungkin orang suci bicaranya kotor?"

"Iya yah, masih banyak makan dan melakukan yang haram, tapi sok mengharamkan kehidupan orang lain."

"Hmmm ..."

"Aku memang muak melihat orang urakan tapi sok suci."

"Jangan begitu. Dia juga didoakan oleh Ibunya untuk menjadi orang berbudi-pekerti indah, yang makmur dan mulia."

"Maaf Om."

"Lah yang kedua itu, orang yang susah melihat orang senang?"

"Kalau yang ini karena dia iri."

"Iri kenapa Om?"

"Ada dua alasan mengapa orang iri kepada Anda,"

"1. Tidak punya yang Anda punya."

"2. Tidak bisa melakukan yang bisa Anda lakukan."

"Loh? Kan seharusnya mereka belajar dan meniru supaya hidupnya lebih baik?"

"Lha iyya itu?!"

"Memang aneh."

"Itu seperti orang yang tidak bisa main bola, tapi membenci pemain bola."

"Nah, kalau antara Barca dan Real Madrid, Om Mario pilih mana?"

"Arema."

"Loh, Arema? kenapa?"

"Arema itu Barca cabang Malang."

"Hahahahaha !!!"

"Itu kan karena Om Mario anak Mergosono!"

"Hehehe ... Sasaji."

"Sasaji Super!"

"Terima kasih."

"Eh, saya sudah dipanggil Tante Linna diajak makan lontong sayur."

"Anda sudah sarapan?"

"Sudah Om. Kalau soal makan, belum bangun aja - saya sudah sarapan!"

"Hahaha ... Anda ini lucu sekali."

"Salam sayang untuk keluarga di Kedung Kandang."

"Love you!"

"I love you too Om Mario. Tapi mereka sedang kondangan di Sidoarjo."

"Oh ya? Salam ya?"

~~~~~~

Semoga mendapat hikmah dari nasihat dan motivasi ini.

Apakah nasihat ini menyindir seseorang? Menurut Anda? (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved