Jangan Sepelekan Tutup Pentil Ban Karena Besar Dampaknya

Namun Ario mengatakan tutup plastik lebih baik karena tidak punya kemungkinan muncul bibit-bibit korosi.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda
Tutup pentil ban melindungi komponen di dalamnya agar tak berkarat atau bocor. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tutup pentil atau valve cap pada ban kerap tak dipandang sebagai komponen penting. Padahal keberadaannya punya fungsi yang ternyata sama pentingnya dari komponen ban, pentil itu sendiri, atau pelek.

Dikatakan Ario, pegawai Pro Ban Pondok Kopi di Jl RS Soekanto, Jakarta Timur, bahwa tutup pentil adalah pelindung utama pentil dari debu dan air. Komponen ini juga membuat tekanan udara tetap stabil di dalam ban.

”Banyak orang yang mendiamkan saja saat tutup pentil bannya hilang. Mereka tidak peduli risiko jangka panjangnya yang membuat pentil gampang rusak,” ujar Ario kepada KompasOtomotif, (20/9/2016).

Lebih detail, Ario menunjukkan berbagai komponen yang berada di tutup pentil. Tak hanya ”tonjokan” untuk membuka dan menutup aliran udara, tetapi juga ada per, uliran, dan sil karet. Semua peranti ini akan mudah rusak jika dibiarkan terbuka.

”Air Hujan atau genangan biasanya menjadi pemicu karat, karena mengandung kotoran dan debu. Kalau bagian logamnya bisa berkarat, sil karetnya bisa cepat keras. Lama-lama ada kebocoran,” kata Ario.

Rekomendasi dari pabrik pembuat ban adalah memakai tutup pentil yang terbuat dari plastik. Memang, banyak produk yang memakai tutup dari besi.

Namun Ario mengatakan tutup plastik lebih baik karena tidak punya kemungkinan muncul bibit-bibit korosi.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Agung Kurniawan

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved