Dua Kubu Muscab PPP Digelar di PALI
Kisruh kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hanya terjadi di tingkat Dewan Perwakilan Pusat (DPP)
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Kisruh kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hanya terjadi di tingkat Dewan Perwakilan Pusat (DPP) dan DP Wilayah (DPW) Sumsel. Namun, juga menyebar di DP Cabang (DPC) PPP Kabupaten PALI.
Pasalnya, partai berlambang ka'bah itu, akan mengelar Musyawarah Cabang (Muscab) di PALI dengan dua kubu (kelompok) kepengurusan DPC PALI.
Kubu Djan Faridz akan mengelar Muscab, pada tanggal 21 September 2016, mendatang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang, PALI.
Hanya berselah waktu 5 hari, tepatnya tanggal 26 September 2016 mendatang, kubu Romahurmuziy juga mengadakan Muscab di Bumi Serepat Serasan.
Ketua DPC PPP Kabupaten PALI, yang saat ini juga menjabat wakil ketua DPW PPP Sumsel bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) kubu Djan Faridz. Aka Cholik Darlin membenarkan pihaknya akan melakukan Muscab untuk membentuk kepengurusan baru di tingkat DPC PPP PALI.
Ia juga mengatakan, Muscab tersebut dihadiri DPP, DPW dan PAC, ranting PPP PALI, serta dihadiri oleh Bupati PALI Ir Heri Amalindo, MM.
"Selain membentuk kepengurusan baru, Muscab juga sebagai ajang silaturrahmi dengan seluruh kader serta simpatisan partai, dan saya sendiri tidak akan maju di Muscab itu, karena saya sudah masuk kepengurusan DPW,sebagai wakil ketua bidang OKK wilayah 6. Oleh karena itu, pada Muscab saya serahkan estafet jabatan sebagai ketua DPC PPP PALI," kata anggota DPRD PALI ini, ketika dihubungi melalui via handphone, Minggu(18/9/2016).
Politisi PPP ini, mengklaim tidak ada perpecahan di tubuh PPP di PALI, seperti halnya 5 PAC kepengurusan lama akan hadir di Muscab yang dilaksanakan sesuai dengan AD/ART PPP. Kemungkinan pemilihan ketua DPC akan dilakukan secara aklamasi.
Dia juga mengakui ada Muscab tandingan pada tanggal 26 September 2016 mendatang. Namun, pihaknya tidak permasalahan itu.
"Kita tidak terganggu, kita tidak bersaing, bahkan untuk bermusuhan dengan kubu tetangga tidak mungkin, kita tetap berpayung pada kepemimpinan Djan Faridz yang sudah menang dalam putusan Mahkamah Agung nomor 601," tegas Aka Cholik.
Sementara itu, Hairul Mursalim mengatakan pihaknya tidak kubu Romahurmuziy maupun Djan Faridz, menurutnya kiblat pihaknya ada satu yakni ka'bah.
Dia menegaskan diadakan Muscab, tersebut berdasarkan hasil Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan ditutup oleh wakil Presiden Jusuf Kalla, beberpa waktu lalu.
Dari hasil, Muktamar islah di pimpin oleh Romahurmuziy, dari Muktamar itu terbitlah surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM). Berdasarkan surat itu, diperintahkan mengadakan Muswil dan Muscab.
"Kita berpegang surat KemenkumHAM, di perintahkan Muswil, untuk di Sumsel Muswil sudah diadakan pada tanggal 25 Agustus lalu, terpilih ketua DPW PPP, Agus Sutikno, sekretaris komisi II DPRD Sumsel, dan Sekjen Rizal Kenedi, sekretaris komisi V DPRD Sumsel, kemudian kita diperintahkan untuk melakukan Muscab pada tanggal 26 September ini," kata anggota DPRD PALI.
Politisi PPP ini, menambahkan Muscab, tersebut akan dihadiri dari DPP dan DPW serta kader PPP yang ada di Sumsel, seperti ketua DPC PPP Muaraenim, Nurul Aman, ketua DPRD Prabumulih,kader PPP dan PAC, anak ranting partai, simpatisan PPP serta Bupati PALI.
"Mudah-mudahan aklamasi kalau kita lihat keadaan jika direstui, partai InsyaAllah kita akan maju," jalas Hairul.