Mbah Kampret Tuai Berkah Jelang Hari Raya Idul Adha

Jelang perayaan hari raya Idul Adha, rasa suka cita dirasakan mbah Kampret

Penulis: Melisa Wulandari |
Tribunsumsel.com/Melisa Wulandari
Mbah Pekik sedang memotong rumput 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang perayaan hari raya Idul Adha, rasa suka cita dirasakan mbah Kampret, Sabtu (10/9/2016).ini tiga tahun tinggal bersama anaknya di Jalan Mayor Zurdi Palembang iniDengan tangannya yang terlihat seperti berotot dan keriput tetapi siapa sangka dia masih kuat memotong rumput di tengah sinar matahari terik.

Keseharian pria  berusia 74 tahun ini adalah pemotong rumput untuk pakan ternak. Tentu saja  hari raya Idul Adha menjadi momen yang sangat ia tunggu-tunggu karena semakin banyak hewan kurban yang ia harus rawat, maka makin banyak pundi-pundi rupia yang bisa ia kumpulkan.

Pria yang yang juga dikenal dengan panggilan mbah Pekik ini sudah tiga tahun tinggal bersama anaknya di Jalan Mayor Zurdi Palembang .

Saat ditemui sedang memotong rumput yang tingginya hampir sepinggang orang dewasa di lahan sebelah lapak jualan hewan kurban, mbah Kampret begitu cekatan memotong rumput dengan celuritnya

"Sudah 25 tahun cari uang dari memotong rumput liar, alhamdulillah jelas Idul Adha sebulan bisa dapat Rp 1,5 juta," ujar kakek.

Sambil sesekali menyeka eringat yang mengalir di wajahnya, mbah Kampret mengatakan, meski sudah tua, ia tidak ingin menyusahkan orang lain. Ia memilih untuk bekerja, karena dengan bekerja selain bisa membantu keuangan keluarganya, ia juga merasa senang.

Sementara itu, jelang perayaan Idul Adha, mbah Kampret mengaku amat bahagia. Karena ia bisa mendapatkan uang lebih banyak dari hari biasa.

"Kalau bukan jelang Idul Adha biasa dapat Rp 1 juta, alhamdulillah naik Rp 500 ribu," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved