Ini Kata Aaliyah Massaid Soal Kabar Terapi Sabu, Video Porno hingga Nonton Adegan Mesum Ibunya
Anak penyanyi Reza Artamevia, Aaliyah Massaid, seperti dikutip dari Kompas.com menolak menanggapi kabar mengenai terapi pengobatan yang menyimpang
Cerita pengobatan kedua putri Reza ini terkuak dari pengakuan Syariefudin S. Pane, seorang mantan tahanan Rutan Salemba.
Reza disebutnya juga sempat membawa kedua putrinya ke padepokan Brajamusti. Untuk apa?
Dari yang ia dengar, Gatot memiliki cara yang tidak wajar ketika dirinya melakukan terapi terhadap kedua putri Reza yaitu memberikan sabu, video porno, hingga melihat ibunya dan Gatot sedang berhubungan badan.
Mudjie mengaku masih tak percaya soal isu tersebut. Ia sampai tak bisa berkata apa-apa saat mendengarnya.
"Aduh, gimana ya. Aku baru dengar, aku tanya sama Aaliya nanti. Kalau ini benar aku syok banget. Aku no comment saja dulu ya," katanya.
Jika hal itu benar terjadi, Muddjie mengaku kesal bukan main. Ia justru mengaku sudah antipati dengan Gatot sejak pertama kali bertemu.
"Iya (kesal), aku anti Gatot karena aku juga cuma sekali ketemu dia. Rasanya, sih, aneh, orang yang aneh walau dia baik. Dia ajak aku juga ke rumah dia, tapi aku enggak mau," jawabnya.
Pasca diciduk saat pesta sabu Minggu (28/8/2016) lalu, jati diri Gatot Brajamusti dan padepokan yang dimilikinya terkuak sedikit demi sedikit. Berita miring soal kegiatan yang dilakukan Gatot di padepokan itu pun bergulir deras di masyarakat.
Di sisi lain pamor Gatot sebagai guru spiritual yang mampu mengobati berbagai penyakit juga disangsikan banyak orang karena metodenya yang tak lazim.
Sebelumnya, Rency Milano yang juga kakak kandung artis Elma Theana mengungkap pengajian yang kerap disorot media di padepokan tersebut rupanya fiktif!
Kabar terapi video porno
Kakak perempuan Elma Theana, Rency Milano, mengaku sudah mendengar perihal kabar terapi aneh yang dijalani Gatot Brajamusti kepada para ‘pasiennya’.
Terapi aneh yang dimaksud Rency adalah, Gatot dikabarkan meminta ‘pasiennya’ untuk menonton video porno dan mengonsumsi aspat, yang belakangan diketahui sebagai sabu.
Namun, Rency enggan memastikan kabar tersebut karena tidak menyaksikan sendiri.
“Katanya gitu. Tapi saya enggak lihat, karena saya tipenya harus lihat dulu. Dengar pernah, tapi yang harus bilang korbannya sendiri. Ngapain sih takut? Buat korban kalau merasa dirugikan ya ceritakan sebenarnya," ujar Rency saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
